500 Peserta Bakal Ramaikan FM Forum 2019

Turunkan Angka Kemiskinan, Pemprov Sumsel Gandeng SKK Migas

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengajak perusahaan-perusahaan yang berwilayah di Provinsi Sumsel, untuk turut andil dalam mendukung Pemprov Sumsel dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Sumsel. Hal tersebut tertuang saat Ia menerima Kepala Perwakilan Sumatera Bagian Selatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Selasa, 05/11.

Herman Deru menuturkan, untuk mensukseskan program Pemprov Sumsel harus mendapat dukungan dari semua pihak tanpa terkecuali, terlebih menurutnya SKK Migas telah banyak berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Sumsel.

“Saya ingin juga SKK Migas ikut serta dalam menjembatani kegiatan-kegiatan yang orientasinya pada penurunan kemiskinan, Saya hanya ingin mengajak SKK Migas untuk dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, mudah-mudahan Provinsi Sumsel dengan komitmen kita ini berjalan baik,” tuturnya.

Sementara, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan Adiyanto Agus Handoyo dalam kunjungan silaturahmi berharap kehadiran Gubernur Sumsel H. Herman Deru, pada acara nasional Facility Management (FM) Forum 2019 pada tanggal 13-14 November di Hotel Santika Premier.

“SKK Migas berkerjasama  dengan para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) akan menyelenggarakan Facility Management (FM) Forum 2019. Kegiatan ini merupakan konferensi dan pemeran terpadu bagi para pengelola fasilitas gedung, transportasi dan akomodasi untuk saling bertukar pikiran, mempelajari praktik-praktik terbaik dan mengembangkan solusi inovatif,” tuturnya.

Untuk Tema yang diusung Ia menuturkan, “FM Transformation in the Digital Era” bertujuan agar pihak-pihak yang berkerja sama dalam manajemen fasilitas baik di industri hulu migas maupun diluar industri, dimana dapat memanfaatkan kemajuan tekhnologi untuk menghasilkan kualitas pengelolaan manajemen fasilitas yang baik.

“Acara ini nantinya dihadiri 500 peserta dari berbagai industri minyak dan gas bumi, pertambangan, perbankan dan keuangan,  tekhnologi informasi dan komunikasi serta industri lainnya,” pungkasnya. (as/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *