Di Solo Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Dikukuhkan
SOLO, SuaraSumselNews – Gedung Monumen Pers Indonesia, di Jalan Gajah Mada No. 59, menjadi saksi momentum penting bagi dunia kewartawanan Tanah Air untuk Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030. Dengan mengusung tema “Bangkit Bersama, Bersatu Merawat Keadaban Bangsa”. Kegiatan ini menandai babak baru perjalanan organisasi wartawan tertua di Indonesia setelah melewati masa-masa penuh dinamika.
Sebelum acara inti dimulai, para tamu undangan disuguhkan Tarian Rara Ngigel, dibawakan tiga penari wanita Solo yang mempesona. Alunan gamelan berpadu lembut dengan gerak gemulai mereka, seolah menjadi simbol keharmonisan dan keanggunan dunia pers yang diharapkan tetap terjaga.
Ketua Pelaksana, Anas Syahirul, membuka acara dengan sambutan penuh makna.
“Selamat datang di Kota Solo, kota kecil dengan jiwa yang luas. Kini tidak ada lagi kubu-kubu. Tidak ada lagi Kubu Zulmansyah atau Kubu HCB. Sekarang cuma satu PWI—Persatuan Cak Munir,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Acara pengukuhan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, para Ketua PWI Provinsi se-Indonesia, serta perwakilan Forkopimda Kota Surakarta.
Turut hadir pula Wakapolda Banten Brigjen Pol Latif Usman, menambah khidmat suasana acara yang berlangsung penuh keakraban.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kepengurusan baru. “Selamat kepada PWI Pusat periode 2025–2030. Semoga pers tetap menjadi pilar penting dalam menjaga moral publik dan mengawal pembangunan bangsa,” ujarnya.
Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir atau yang akrab disapa Cak Munir, dalam pidatonya menegaskan bahwa persatuan menjadi kunci utama keberhasilan organisasi.
“Sebelum kongres persatuan digelar, kondisi PWI berada di titik nadir. Organisasi tidak berjalan. Namun, hari ini kita buktikan: dengan persatuan, PWI bangkit dan kembali pada jati dirinya,” tegasnya.
Munir juga menegaskan komitmen PWI untuk terus memperkuat profesionalitas wartawan di seluruh Indonesia, menjaga integritas, serta mempererat sinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun ruang publik yang sehat dan beradab
Pembacaan Surat Keputusan Pengukuhan Pengurus PWI Pusat dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Zulmansyah Sekedang, yang juga merupakan simbol rekonsiliasi antara dua kubu yang sempat berselisih.
Dengan lantang, Zulmansyah membacakan nama-nama pengurus baru yang siap menakhodai organisasi lima tahun ke depan. Acara kemudian diakhiri dengan pengukuhan resmi oleh Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, disaksikan seluruh tamu undangan. Prosesi sederhana namun sarat makna itu meneguhkan tekad baru: PWI kini satu, dan siap melangkah bersama.
Pengukuhan di Kota Solo ini bukan sekadar seremonial, tetapi titik balik sejarah bagi organisasi wartawan yang telah berusia hampir seabad. Dari kota yang dikenal damai dan berbudaya inilah, semangat “Bangkit Bersama, Bersatu Merawat Keadaban Bangsa” kembali dikobarkan.
Kini, dengan kepemimpinan Cak Munir, PWI berjanji menjaga marwah jurnalisme yang berintegritas, menegakkan etika profesi, dan menjadi garda depan dalam merawat keadaban bangsa melalui kekuatan kata dan kebenaran berita. (*)