Banyuasin Tuan Rumah Inspirasi Tani Nasional

BANYUASIN. SuaraSumselNews – PEMKAB Banyuasin ditunjuk sebagai tuan rumah acara Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir) yang kini dimodifikasi dengan nama Inspirasi Tani.

Penunjukan ini dilakukan karena Banyuasin berhasil mencatat prestasi sebagai penghasil gabah nomor dua terbesar di Indonesia.

Kegiatan Inspirasi Tani rencananya akan menghadirkan ribuan peserta dari berbagai daerah, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pertanian melalui diskusi, edukasi, serta tukar pengalaman antar petani. Banyuasin dinilai layak menjadi pusat acara karena konsistensi daerah ini dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Program Kelompencapir dikenal sebagai salah satu strategi lama yang terbukti mendukung swasembada pangan nasional. Melalui konsep baru Inspirasi Tani, pemerintah ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong petani dalam memajukan sektor pertanian.

Materi yang akan disampaikan mencakup cara bertani yang baik, penggunaan pupuk berimbang, hingga teknik pengelolaan lahan berkelanjutan. Dengan penyegaran format acara, diharapkan Inspirasi Tani bisa lebih relevan dengan kebutuhan pertanian modern.

Rapat koordinasi terakhir dilaksanakan pada Selasa (30/9) di ruang rapat Sekretariat Daerah Banyuasin. Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), membahas teknis pelaksanaan, lokasi kegiatan, serta rencana rangkaian acara.

Sekda menegaskan bahwa pelaksanaan Inspirasi Tani di Banyuasin harus memberi dampak nyata bagi petani. Program ini diharapkan bukan sekadar seremonial, melainkan wadah komunikasi antara pemerintah daerah dan pelaku pertanian.

“Pada semester tiga tahun 2025, Banyuasin telah memproduksi 1,8 juta ton beras. Target kami hingga akhir tahun mencapai lebih dari 3 juta ton. Dengan adanya Kelompencapir, kami berharap bisa memperkuat kerja sama antara pemerintah dan petani,” ujar Erwin.

Pemerintah berharap Inspirasi Tani dapat menjadi momentum bagi Banyuasin dalam memperkuat branding sebagai kabupaten sentra pangan. Dengan begitu, posisi Banyuasin semakin kokoh dalam peta pertanian Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga diyakini mampu membuka ruang kolaborasi baru, baik dengan lembaga penelitian, perguruan tinggi, maupun pelaku usaha di bidang pertanian. Kolaborasi lintas sektor dianggap penting demi menjaga keberlanjutan produksi pangan.

Acara Inspirasi Tani di Banyuasin dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Pemerintah daerah memastikan seluruh persiapan berjalan sesuai rencana, mulai dari infrastruktur, teknis penyelenggaraan, hingga keamanan peserta. (an)