PALEMBANG, SuaraSumselNews | LRT Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan ikon Kota Palembang. Memang, vsaat pandemi Covid-19 tingkat okupansi LRT alami penurunan. Makanya, kini terus dilakukan inovasi untuk meningkatkan okupansi.
“Saat ini sedang melakukan terobosan dan inovasi, agar masyarakat mau ke stasiun. Salah satunya kita akan buka ruang publik di Stasiun Ampera,” ujar Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel Amanna Gappa saat kegiatan Forum Konsultasi Publik LRT Sumsel di Aryaduta, Jumat (10/9).
Dia mengatakan, ruang publik yang akan dibuat di Stasiun LRT Ampera ini akan jadi pusat kegiatan. Jadi stasiun ini nantinya tidak hanya di gunakan untuk naik turun penumpang tapi menjadi core, akan ada perpustakan, ruang kegiatan sosial, ruang kegiatan budaya, bisa untuk tempat diskusi hingga akan ada tenant.
“Ya saat ini masih kita godok, sembari menunggu level PPKM turun. Setidaknya jadi level dua atau satu. Sehingga ada fleksibilitas untuk menghadirkan berbagai pihak di satu tempat tertentu,” harapnya.
Menurut dia, saat ini sedang dilakukan komunikasi intens dengan stakeholder, baik pemerintah maupun swasta. Harapannya paling cepat Oktober ini bisa direalisasikan.
“Untuk cara menggunakan fasilitas tersebut masih kita bahas. Kalau saat diawal-awal mungkin untuk instansi dulu,” ungkapnya
Gappa menjelaskan, di Stasiun LRT Ampera pada bagian pojok ada ruang kosong sekitar 400 meter persegi, nah ini sedang dibuat konsepnya. Bisa dibikin stage atau ada tenant, sehingga ini jadi kebangkitan baru.
“Berharap masyarakat bukan hanya naik turun LRT saja, melainkan bisa jadi pusat kegiatan di statsiun. Untuk stasiun lain bertahap, kalau di Stasiun LRT Ampera ini amino bagus lanjut stasiun lain,” katanya.
Sementara itu di saat pandemi Covid-19 ini tingkat okupansi diangka 10 persen per hari atau dengan keterisian 3500 penumpang per hari. Namun jika dibandingkan per bulan, tahun ini mulai naik dibandingkan tahun 2020.
“Di tahun 2020 rata-rata perbulan sebanyak 87.803 penumpang, sedangkan pada tahun 2021 ini rata-rata perbulan 115.538 penumpang” katanya.
Sedangkan ditempatkan yang sama Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulmafendi menambahkan, bahwa kegiatan Forum Konsultasi Publik LRT Sumsel ini untuk mengevaluasi pelayanan LRT Sumsel.
“Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan penggunaan jasa LRT. Sekarang memang sudah bagus, namun perkembangan zaman semakin meningkat maka kedepannya akan digunakan juga aplikasi-aplikasi untuk mempermudah masyarakat,” katanya.
Menurutnya, dengan semakin berkembangnya zaman kedepan juga akan digunakan aplikasi digital untuk mempermudah masyarakat menggunakan layanan LRT. (*)
纸飞机下载 不以广告为主要盈利模式,更专注于用户体验和隐私保护。