Harnojoyo Terus Lakukan Monitoring
PALEMBANG, SuaraSumselNews | MASALAH banjir menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota Palembang. Terutama banjir yang langganan menggenangi kawasan pemukiman padat penduduk.
Berdasarkan pantauan beberapa hari terakhir, ada sejumlah lokasi langganan banner di Kota Palembang dalam sepekan terakhir. Diantaranya, Jalan Seduduk Putih I (Belakang PTC), Jalan Sapta Marga, Jalan Kumbang, Jalan Paras Jaya Plaju, Jalan Residen Abdul Rozak (Depan SMA Kumbang), Simpang Kades KM 12, depan Pool Damri Sekip Bendung, Komplek Bumi Sako Damai dan Simpang Polda.
Hal ini kemudian menjadi catatan Walikota Palembang, H Harnojoyo. Ia mengatakan seperti di depan pool DAMRI yang dari tahun ke tahun tak kunjung selesai.
Solusinya adalah membuat kolam retensi sebagai tempat penampungan air. Karenanya, tahun ini Pemkot Palembang berencana mulai melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Kolam Retensi di Simpang Bandara.
“Mohon doanya, mudah-mudahan tahun ini empat hektar dibebaskan sehingga permasalahan banjir di DAMRI, dekat Soekarno Hatta bisa selesai dengan adanya kolam retensi. Begitu juga mengoptimalkan pompa agar lebih efektif,” katanya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, persoalan ini terus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota melalui Dinas PUPR-TR yang hampir setiap hari melaksanakan pembersihan saluran drainase.
“Alhamdulillah petugas dari Dinas PUPR terus gerak cepat untuk mencari sumber yang menjadi penyebab paret (saluran) mampet. Seperti kemarin di 20 Ilir, hari ini pun juga ada dan itu rutin terus dilakukan,” jelasnya, Kamis (27/1/2021)
Pemerintah kota sendiri, dalam jangka pendek telah menyiapkan program untuk merubah tata wajah Kota Palembang. Entah, dari persoalan sampah, banjir, kemacetan dll. Inipun telah disampaikan ke Gubernur Sumatera Selatan.
“Belum lama ini PUPR dan Bappeda sudah melakukan paparan ke Pak Gubernur, kita mendapatkan dukungan penuh dari Provinsi yang mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada kucuran dana bantuan untuk menjalankan program penataan kota,” katanya.
Termasuk pula, untuk jalan rusak yang terdampak karena genangan air seperti di Jalan Sapta Marga, tahun ini juga akan dilaksanakan perbaikannya. “Ini secara bertahap, karena akan ada tender dulu sebelum pengerjaan,” katanya.
Dirinya juga menginstruksikan Dinas Perhubungan memantau lokasi jalan rusak karena genangan air, tak semakin diperparah karena dilintasi oleh truk-truk besar. (*)