PALEMBANG, SuaraSumselNews | BEREDAR kabar bahwa di Palembang ada lima pasien COVID-19 varian Omicron yang meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Informasi itu dibantah oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel. Dari penelusuran pihaknya, pasien itu meninggal saat dirawat di rumah sakit karena ada riwayat komorbid.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy, mengatakan kabar itu tidak benar, dan setelah ditelusuri ternyata pasien meninggal saat perawatan di rumah sakit.
“Pasien itu punya riwayat darah tinggi, penyakit jantung dan lain-lain. Kelima pasien meninggal dunia juga belum melengkapi proses vaksinasi,” katanya.
Terkait lonjakan kasus di Sumsel, Lesty bilang sejauh ini pelaksanaan PPKM tidak berjalan seketat varian delta lalu. Hanya saja pihaknya meminta kepada masyarakat tetap menjalani protokol kesehatan.
Saat ini, kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit di Sumsel masih terbilang aman yakni 33 persen dari batas maksimumnya 60 persen. “Untuk fasilitas oksigen kita aman dengan produksi 70 ton per hari dengan kebutuhan 24 ton per hari termasuk ketersediaan tabung oksigen mencapai 2.000 item,” katanya.
Saat ini Lesty mencatat jumlah vaksinasi di Sumsel sejauh ini di masih rendah di empat kota. Tercatat keempat kota yakni, OKI, Lahat, OKU Selatan, dan Ogan Ilir masih di bawah 40 persen.
Pihaknya akan mengalokasikan jumlah vaksin di kota-kota yang sudah mencapai 70 persen agar terdapat percepatan vaksin. “Hanya vaksinasi tahap pertama kita sudah tinggi mencapai 91,6 persen diharapkan diikuti dengan dosis kedua,” katanya. (*)