BANYUASIN, SuaraSumselNews | Kejuaraan Nasional Pengprov Taekwondo Indonesia Sumatera Selatan Grade C resmi dibuka Senin, (29/7).
Acara ini berlangsung selama tiga hari di Atrium Opi Mall Banyuasin dan memperebutkan Piala Bupati Banyuasin.
Hj. Meilinda, S.Sos., MM., Ketua Umum Taekwondo Indonesia Sumatera Selatan, mengatakan bahwa kejuaraan ini diselenggarakan untuk memacu prestasi para atlet, terutama di tingkat nasional. Kejuaraan ini diikuti oleh atlet dari beberapa provinsi, termasuk Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, DKI Jakarta, dan Bangka Belitung, dengan 1.200 atlet yang berkompetisi dari usia 5 tahun hingga senior di atas 27 tahun dalam kategori pemula dan prestasi,” katanya,
Meilinda menyebutkan bahwa dua atlet berprestasi dari Sumatera Selatan berhasil lolos untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Selain itu, ada juga peserta disabilitas yang berpartisipasi dengan target meraih medali emas. Meilinda berharap Sumatera Selatan bisa meraih gelar juara umum dalam kejuaraan ini.
Tingkatan sabuk yang dipertandingkan mulai dari sabuk putih hingga Dan hitam. Atlet unggulan akan diprioritaskan untuk mengikuti kejuaraan di luar daerah dan tingkat nasional, dengan harapan bisa mencapai tingkat internasional.
Sumatera Selatan telah pernah mengikuti kejuaraan internasional di Vietnam dan berhasil meraih peringkat ke-6, di atas Singapura dan Malaysia.
Meilinda juga mengungkapkan rencana besar nya untuk mengadakan kejuaraan internasional atau dunia di Sumatera Selatan, tepatnya di Kota Palembang, pada tahun 2025 atau 2026.
“Terkait persiapan atlet taekwondo untuk PON terus dilakukan pelatihan dan kedisiplinan, Alhamdulillah kita mendapat dukungan dari pemerintah provinsi berupa uang saku dan tambahan bonus uang saku dari saya sendiri,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Rustam Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan bahwa persiapan untuk kejuaraan ini dilakukan selama 3 bulan. Banyuasin menyiapkan 60 klub dari Sumsel dan 5 dari luar Sumsel.
Harapannya, Sumatera Selatan bisa meraih gelar juara umum. Selain prestasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghindarkan anak-anak dari bahaya narkoba dan memberikan dampak positif lainnya,” ujarnya.
Rustam juga menekankan pentingnya mengikuti arahan panitia untuk kelancaran acara, mengingat izin penyelenggaraan yang cukup sulit didapatkan,” pungkasnya. (*)