Sepekan Seni DKP Palembang Rangkul Kaum Difabel

PALEMBANG | Dewan Kesenian Palembang (DKP) mampu menyatukan dan mengajak komunitas musik jalanan untuk menghidupkan kembali komunitasnya, selain itu di Sepekan, Expresi dan Aspirasi DKP Palembang juga ada pesan moral dengan mengadakan tribute untuk almarhum seniman Kota Palembang yang meninggal dan telah berjasa di kebudayaan Palembang yakni seniman Pilus dan Ir stoned.

Ketua DKP, Iqbal Rudianto menjelaskan, tahun lalu sepekan seni dijadikan Top Ten Calendar Event Pariwisata Palembang. “Artinya kami merasa bangga telah memberikan apresiasi kepada kesenian,” jelasnya di Guns Caffee usai penutupan Sepekan Seni Expresi dan Aspirasi, Minggu (14/3/2021).

“Kamipun mempunyai beban bagaimana memperjuangakan dan memperkenalkan Wisata dan budaya di Palembang,” kata Iqbal
Perlu diketahui DKP atau sepekan seni ini juga merangkul teman teman kita yang mempunyai talenta-talenta seniman yang boleh dikatakan mengalami kekurangan yaitu difabel, tunanetra, semua kita rangkul. “Semua personilnya adalah personil tunanetra, namun mereka mampu di atas panggung,” bebernya.

Menurutnya, karena mereka juga cinta dengan budaya, mereka juga ingin berkarya dan selama ini mungkin mereka tidak dapat tempat dan panggung kapan merekan akan di tampilkan, oleh karena itu DKP Kota Palembang memberikan panggung kepada mereka.

Iqbal berharap kegiatan ini terus di dukung dan di support. “Hingga akhirnya kami mampuh membawa nama Palembang bukan hanya di nasional tapi juga di kanca internasional,” harapnya.

“Bahwa Dewan Kesenian Palembang inilah menjadi lokomotif untuk teman-teman sanggar, seniman, budayawan, ayo manfaatkan Dewan Kesenian Palembang untuk kita silaturahmi dan membangun Kota Palembang ini dan bagaimana kita berkontribusi di bidang kesenian,” ungkapnya.

“Kami berharap DKP Palembang mendapat perhatian dari semua pihak bukan hanya dari pemerintah saja, tapi dari masyarakat dan dari seniman itu sendiri namun dapat perhatian lebih luas lagi,” harapnya.
Iklim kesnian Kota Palembang akan menjadi lebih baik, dan diharapkan bisa di teruskan di kemudian hari, pungkasnya.

Tampung Performa Seniman
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan Sepekan Seni DKP Kota Palembang. Menurutnya kegiatan ini adalah bagian dari 17 cabang event yang memang sudah di agendakan.

“Ini adalah bagian dari 71 cabang event yang memang sudah diagendakan, tadi sudah muncul ide supaya sepakan seni ini bisa diperpanjang durasinya mungkin menjadi sebulan, ya terserah saja jadi kalau memang bulan depan mau diganti menjadi sebulan seni juga tidak apa-apa, yang penting bisa menampung seluruh perform dari seniman-seniman Kota Palembang.

Menurutnya penampilan seniman Kota Palembang tidak kalah dengan seniman-seniman kaliber nasional bahkan internasional.

Ia berharap dengan kebudayaan dan kepariwisataan yang ada, bisa menggelar sebulan seni, mungkin bisa di bulan ramadhan.

“Ya menjelang bulan puasa nanti kita atur apakah tetap di tempat ini atau di tempat lain. Orang sambil ngabuburit menunggu buka puasa mereka melihat pertunjukan seni,” ungkapnya.

Anugrah Pesona Desa Sumatera Selatan

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal sangat mengapresiasi kegiatan yang di adakan Dewan Kesenian Kota Palembang.

“Atas nama pemerintah provinsi melalui Dinas Pariwisata Kota Palembang sangat mengapresiasi melalui wadah Dewan Kesenian Kota Palembang, walau di tengah pandemi seniman tidak boleh berhenti,” tuturnya.
Menurutnya, seniman jangan berhenti dan harus berinofasi dan menciptakan kreasi-kreasi baru di Sumatera Selatan.

“Ada gitar tunggal, tari-tarian dan semua itu mengangkat budaya seni Sumatera Selatan khusunya Kota Palembang, sungguh secara pribadi saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan seniman, dan ini menjadi event bagi DKP,” urainya.

“Jangan berhenti untuk menciptakan dan berinofasi khususnya untuk Kebudayaan Kota Palembang, Pandemi jangan jadi halangan, Gubernur sudah berani mengeluarkan pergub No.37 tahun 2020, artinya siapapun masyarakat, UKM, budayawan untuk malakukan aktivitas di luar rungan, tapi dengan syarat protocol kesehatan di patuhi,” tegasnya.

Aufa menambahkan, untuk destinasi wisata baru, Dinas Pariwisata akan membuat Anugrah Pesona Desa Wisata bagi 17 Kabupaten Kota di Sumsel. “Ini akan saya rancang dan kemudian akan kita umumkan, dan setiap kabupaten kota akan mengusulkan Desa Wisata dan akan kita nilai,” jelasnya. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *