Bupati, Irup HUT Satpol PP dan Linmas
PANGKALAN BALAI, SuaraSumselNews- PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-68 dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-56 sukses. Dan pelaksanaannya di lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Selasa pagi kemarin.
Tampak hadir, Ketua DPRD Heryadi, SP, Kapolres AKBP Yudhi Markus Pinem, S.IK, Dandim 0401 Muba-Banyuasin Letkol CZI. Mulyadi, S.IP, Perwakilan Kajari,Sekda Dr Ir H Firmansyah, M.Sc, Kepala OPD, Camat dan Lurah, serta tokoh masyarakat.
Juga di ikuti Anggota TNI, Polri, Siswa SD, SMP, SMA, Karang Taruna, unsur ASN. Dan yang menarik pada HUT Satpol PP dan Linmas kali ini, adanya atraksi fire atau lompat Harimau dalam cincin api. Dan atraksi yang disuguhkan 50 personil Pol PP ini menarik perhatian tamu undangan dan peserta upacara yang hadir.
Bupati Banyuasin, SA Supriono, MM sampaikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang ditunjukan semua anggota Pol PP. “Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, telah menunnjukan profesional, kompetensi dan integritas yang tinggi dalam menunjang tugas pokok yang diemban” ungkap Supriono yang juga sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Bahwa peringatan HUT Satpol PP tahun ini menjadi momentum istimewa. Pasalnya, bertepatan dengan tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak di 171 daerah. Diharapkan, Satpol PP mampu meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka memberikan dukungan untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada 2018.
Supriono mengingatkan, faktor penting harus diperhatikan optimalkan penyelenggaraan ketertiban umum disertai perlindungan masyarakat. Termasuk mengawal pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
Dibutuhkan koordinasi, integrasi, baik secara vertikal maupun horizontal dengan instansi terkait. Misalnya dengan KPUD, Bawaslu, TNI dan Polri, serta Badan Kesbangpol Daerah,” harapnya.
Lagi, usai upacara, undangan dan peserta upacara disuguhi atraksi dari 38 Praja Pria dan 12 Praja Wanita. Atraksi tersebut antara lain Bela diri Yongmodo, lompat Harimau dalam cincin api, demonstrasi fighting yang menggambarkan satu praja wanita yang dikeroyok empat berandalan, serta atraksi pematahan blok beton. (*)
