Dibangun Melalui Kucuran Dana APBN 2012
Berharap Bupati Banyuasin Bersikap
PANGKALAN BALAI, SuaraSumselNews | WARGA Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuaisn, merasa sangat risih. Pasalnya mereka memperhatinan keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) disini sangat memprihatinkan.
Karena keberadaan RPH disini yang dibangun atas bantuan dari pemerintah pusat tahun 2012 lalu, melalui dana APBN dengan dana milyaran rupiah itu, terbengkalai. Kondisi seperti ini menjadi pertanyaan oleh warga setempat. ‘Bahkan terkesan pembangunan ‘mubazir’ karena belum juga difungsikan.’
Pak Andial bersama sejumlah tokoh masyarakat disini mengkui bahwa hadirnya RPH disini sepertinya terbengkalai. Bahkan wilayah ini nyaris menjadi semak belukar (hutan-red). Makanya, kami sebagai warga mendesak bupati dan jajaran Pemkab Banyuasin mampu memfungsikan RPH tersebut.
Bahkan kami berharap semua pihak terkait, utamanya Pemkab Banyuasin dapat menjadi motor penggerak RPH supaya cepat difungsikan sesuai dengan keperuntukannya, harap Pak Andial bersama warga lainnya.
Sementara, Wakil Bupati Banyuasin Slamet mengakui, sangat prihatin dengan kondisi yang ada saat ini. Bahkan dia, hawatir tentang kesehatan masyarakat dalam konsumsi daging hewan. Bila nantinya, daging-daging hewan yang beredar tak memenuhi setandar Aman Sehat Utuh & Halal (ASUH).
“Selain dia sangat prihatin, juga menyayangkan dana milyaran rupiah dari APBN tersebut untuk membangun RPH, toh belum difungsikan. ‘’Saya berharap kedepannya, RPH di Rimba Asam Betung ini, segera difunhsikan sesuai keperuntukannya. Bahkan bila masih kurang dana, akan kita penuhi,’’ujar Wabup Banyuasin ini.
Maksudnya nanti, warga Banayuaisn mampu menikmati daging berkualitas saat dipasarkan. Hal itu harus sesuai standar ASUH yang ditentukan pemerintah, setetelah hasil pemeriksaan dari menteri hewan yang memiliki sertifikasi. (*)
laporan : temi jen husni