Di Grya Agung Palembang dan Meminta Turun Hujan
PALEMBANG, SuaraSumselNews | KEMARAU panjang menyebabkan kekeringan, untuk itu sebagaian besar masyarakat muslim di Indonesia berdoa meminta hujan dengan Sholat Istisqo.
Akibat kemarau dan tangan-tangan tak bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan mengakibatkan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Dan juga saat musim kemarau berkepanjangan terjad seperti sekarang inii, manusia diajarkan untuk berdoa dan Sholat meminta hujan turun kepada Allah SWT atau melaksanakan Sholat Istisqo.
Pagi Rabu,(18/9) umat Islam Sumatera Selatan beramai ramai memadati halaman Kediaman Gubernur Sumatera Selatan Griya Agung untuk bersama sama memanjatkan doa Istiqo seraya bermohon agar diturunkan hujan di Bumi Sriwijaya ini. Hampir satu bulan penuh,setelah pelaksanaan Sholat Istiqo yang lalu,daerah kita ini tidak terjadi hujan.
Dimana mana sudah terlihat debu tebal yang memenuhi jalanan.Cuaca pada siang hari terasa terik sekali dan penuh partikel debu,sehingga sesak dikala menarik napas.Dan lebih parahnya lagi,dampaknya terhadap kebakaran hutan dan lahan. Kesulitan dalam memadamkan api karena sumber air yang sedikit dan mudahnya daun daun yang kering terbakar membuat rambatan api semakin cepat.
Sehingga mempersulit dalam pemadaman api kata Serka Sudarsono, babinsa Talan Kelapa,Koramil 07 Sukarame.Sudarsoso turut serta dalam mengikuti kegiatan sholat istiqo ini dan sering ikut dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Ribuan warga Sumatera Selatan memadati halaman Griya Agung. Mereka tergabung dari berbagai lapisan masyarakat yang terdiri dari TNI, POLRI, Pegawai Pemerintahan Daerah, Mahasiswa, Pelajar dan warga sekitar Griya Agung.
Korem 044/Gapo juga turut serta mengirimkan personilnya baik Militer dan PNS pada kegiatan ini.Pada kesempatan itu PLH Korem 044/Gapo Letkol.Inf.Imam Priharso.S.H,M.H selaku yang tertua perwakilan dari Korem 044/Gapo mengatakan, tujuan dari kegiatan dimaksud adalah, memohon kepada Tuhan supaya segera diturunkan hujan. Karena keadaan kemarau seperti ini semakin parah didaerah kita ini, sehingga kondisi lingkungan sekitar sudah terasa tidak nyaman. Kabut asap terlihat memasuki kota Palembang diwaktu malam dan subuh.
Sangat tidak baik bagi pernapasan kita,dan dimungkinkan bisa terkena penyakit Ispa.Bahaya Ispa sangat rentan dalam situasi seperti ini.Semoga doa kita dikabulkan oleh Allah SWT dan Allah menurunkan hujan bagi kita,biar bumi Sriwijaya ini kelihatan terang tidak tertutup awan lagi.Amin Ya Robbal AL Amin,.tandasnya.(*)
laporan : winarni