BANYUASIN, SuaraSumselNews | MENGEJUTKAN, sebuah fenomena aneh terjadi secara tiba-tiba di Kebun Bunga di Taman Bunga Yasaman Cindo di Desa Tanjung Merbo Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Sedikitnya ribuan bunga di taman itu mati secara mendadak.
“Memang, bunga-bunga ini baru satu bulan ditaman disini. Dan prosesnya bunga-bunga tersebut mati secara tiba-tiba. Sejak satu minggu terakhir, ribuan bunga-bunga ini mulai mati dengan tiba-tiba,” kata Yu (33) seorang pekerja di Taman Bunga Yasaman Cindo, Rabu siang (18/8).
Kok dia merasa heran dengan kejadian itu. Sebab, bunga-bunga setinggi 70 centimeter itu selalu disiram setiap hari. Ribuan bunga berwarna merah dan kuning ini ditanam disini sejak Taman Bunga Yasaman Cindo dibangun.
“Bunga-bunga itu hanya bertahan hidup sekitar satu bulan. Ribuan pohon bunga itu saya dan teman-teman ikut menanamnya,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, kata dia, kami mulai khawatir, karena sekarang lagi musim wabah pandemi Covid-19,” tuturnya.
Selain ribuan tanaman bunga, ia juga mengatakan bahwa ada beberapa kelinci ditaman kelinci ditaman bunga Yasaman Cindo yang mengalami kematian secara tiba-tiba. Semua pengunjung yang datang kesini dari mana mereka berasal tidak jelas asal-usulnya. Sementara penerapan protokol kesehatan disini hanya dengan cuci tangan dan pakai masker,” bebernya.
“Tidak ada pengunjung yang dimintai surat keterangan hasil swab test. Tidak ada pengukuran suhu tubuh. Dan tidak ada handsaniteser yang disiapkan untuk semua pengunjung,” tambahnya.
“Jujur, kami sangat khawatir. Karena kami melihat protokol kesehatan sangat kendor disini. Tidak ada pemeriksaan e-KTP, tidak ada pengukuran suhu tubuh, dan tidak ada handsaniteser yang disiapkan untuk para pengunjung.
“Kalau cuma sekedar cuci tangan dan pakai masker, kami pikir ini masih kendor. Apalagi tidak ada jaga jarak antar pengunjung satu dengan lainnya,” ujarnya.
Hingga laporan ini ditulis, H. Darwin, pemilik kebun bunga belum berhasil ditemui media ini untuk melakukan konfirmasi.(*)
laporan ; adeni andriadi