PALEMBANG, SuaraSumselNews | PEMPROV Sumatera Selatan (Sumsel) mengubah skenario dalam pembangunan pelabuhan untuk mempercepat dan merealisasikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
Asisten II Setda Sumsel, Darma Budhy mengatakan perubahan skenario terjadi di pembangunan yang sebelumnya di bantu pemerintah berubah menjadi investor yang akan melakukan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat.
” Jika sebelumnya pembangunan di melalui Kemenhub atau Pelindo, investor yang melakukan pembangunan dermaga pelabuhan dan Pemprov menyiapkan lahan dan sudah tersedia mulai dari TAA sampai mozaik 1-6 dan sebagainya, “kata dia.
Darma Budhy menyebutkan dengan perubahan tersebut menimbulkan dampak yakni semua aturan yang berlaku berubah yang tadinya pembangunan dilakukan pemerintah, maka Pemprov Sumsel hanya menyiapkan lahan saja. Namun dengan kondisi saat ini, Pemprov Sumsel harus pro aktif mencari investor.
Untuk menggaet para investor, Pemprov pun juga mengubah groundbreaking menjadi peluncuran proyek. Perubahan ini bertujuan untuk dapat memastikan pelaksanaan pembangunannya, sehingga investasi bisa masuk.
“Saat ini investor yang ingin membangun usaha masih melihat, menunggu kesiapannya baru mereka bisa masuk. Masih melihat prosesnya. Ada yang dari lokal, Jakarta, Malaysia dan negara lain,”kata dia.
Di sisi lain, untuk penetapan lokasi pembangunan pelabuhan ini sudah ada di meja Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan tinggal menunggu keputusannya.
“Untuk masalah perubahan status hutan sudah selesai, tinggal pengukuran tapal batas hutan yang saat ini masih akan dikaji Kementerian LHK untuk dibawa ke Kementerian Keuangan,”kata dia. (*)
