Panca Wijaya Resmi Nikahi Mikhailia Tikha Alamsjah

Gubernur Sumsel Herman Deru Jadi Saksi

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menjadi saksi pernikahan Panca Wijaya Akbar dan Mikhailia Tikha Alamsjah dan dilaksanakan di Arimbi Pejaten Suites Jalan Pejaten Barat Raya, Jakarta, Minggu (17/1).

“Saya jadi saksi pernikahan Panca dan Tikha,” Kata Herman Deru. Dia pun menyampaikan doa, kepada Ananda Panca dan Tikha semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah.

“Diusia yang masih mudah, pasangan muda ini harus bekerja keras. Sebab menjadi pemimpin disebuah daerah yang ada di Sumsel, setingkat Kabupaten itu tantangannya banyak,” ujar Deru.

Masih kata Deru, mungkin nantinya harus diuji kesabarannya untuk dapat melayani masyarakat dengan baik. Karena dari usia muda sampai tua harus dilayani.

“Jadilah pemimpin yang amanah dan jadilah keluarga yang menjadi contoh,” pesan Deru.

Herman Deru sebagai saksi dari mempelai pria dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA, Ph.D sebagai saksi mmempelai wanita.
Akad Nikah Panca dan Tikha dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Panca Wijaya Akbar merupakan putra Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H. Mawardi Yahya dan Hj. Fauziah Yahya, S.Pd.

Sedangkan Mikhailia Tikha Alamsjah putri dari H. Jusuf Haery Utama Alamsjah Ratu Perwiranegara, B.A.E.D., M.Arch, SF dan Ir. Hj. R.A. Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah.

Panca Wijaya Akbar yang mencalonkan diri menjadi Bupati Ogan Ilir (OI), terpilih menjadi Bupati OI yang bakal dilantik bulan depan

Panca Wijaya Akbar dan Mikhailia Tikha Alamsjah telah resmi menikah pada hari Minggu (17/1) di Arimbi Pejaten Suites Jalan Pejaten Barat Raya, Jakarta.

Saat mengucapkan ijab kabul Panca terlihat gugup, sehingga harus menggulang ijab kabul untuk kedua kalinya baru diangap sah oleh para saksi.

Mahar atau emas kawin pernikahan Panca dan Tikha berupa 100 gram emas.
Usai menggucapkan ijab kabul dilanjutkan acara selanjutnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA, Ph.D pun memberikan tausiyah kepada kedua mempelai.

“Apapaun yang kita lakukan jangan lupa baca basmallah. Tantangan didepan sangat berat. Sekecil dan sebarat apapun masalah selesaikan diatas sajadah,” pesan Nasaruddin Umar.

Lebih lanjut ia mengatakan, jangan menyelesaikan persoalann sendiri terlalu berat, maka serahkanlah pada Allah. Meskipun sudah jadi bupati dan tokoh masyarakat tetap tawadhu.

Sementara itu Panca dan Tikha juga mendapat gelar pusaka dari tokoh adat masyarakat Lampung. Tikha diberi gelar dengan panggilan Ratu Mustika dan Panca diberi gelar dengan panggilan Raji Mergo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *