Palembang Bolak Balik Zona Merah
PALEMBANG, SuaraSumselNews | SUDAN beberapa kali Kota Palembang bolak balik zona merah, dan zona orange.
Menurut Wakil Walikota (Wawao) Palembang Fitrianti Agustinda, ya benar Palembang ini bolak balik zona merah ke zona orange, zona merah, zona orange.
“Kita berharap di tengah zona yang dari orange, ke merah, ke orange, ke merah lagi, kami mengharapkan kesadaran dari semua pihak dan masyarakat,” harap Finda kepada wartawan akhir pekan kemarin.
Finda mengatakan, Kota Palembang ini sedang zona merah, makanya diharapkan seluruh warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Saya sudah berbicara pada dokter Sisi (Fauziah), mengenai perkembangan Covid-19 di Kota Palembang. Saat ini memang sedang zona merah, akan tetapi dapat diinformasikan bahwa tingkat kesembuhan di Kota Palembang juga cukup tinggi,” katanya.
Sehingga untuk rumah sakit yang sudah biasa menanggulangi Covid-19, ada ketersediaan tempat untuk pasien Covid-19 sebesar 50 persen. Kalau sebelumnya 30 persen, sekarang ketersediaan tempatnya sudah ada 50 persen.
“Setiap melakukan aktivitas pastikan memakai masker. Ingat kalau pakai masker kain harus dicuci. Jadi kalau sudah dipakai harus dicuci, jangan sampai tidak dicuci. Kalau pakai masker medis paling tidak harus ganti setiap 4 jam,” pintanya.
Lalu cuci tangan menggunakan air mengalir pakai sabun. Kemudian pastikan pada kondisi diri aman, dengan menjaga jarak aman.
Menurutnya, kini sudah ada vaksin, maka berharap di 2021 dengan secara bertahap vaksin bisa diberikan kepada warga dan berharap Palembang akan kembali ke zona hijau, lagi.
“Utamanya untuk anak-anak sekolah, ini sangat saya perhatikan. Kami ingin sekali memberikan pendidikan yang terbaik tapi tentu dengan mengutamakan rasa aman dan kesehatan harus diutamakan,” ungkapnya.
Menurut Finda mereka juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan bahwa sekolah-sekolah harus betul-betul sudah siap.
Bukan hanya siap membuka sekolah tapi juga harus siap menegakkan Prokes.
Mulai dari setiap pintu masuk di setiap sekolah dipastikan harus ada tempat cuci tangan, ada petugas yang mengecek suhu dan lain-lain.
Lalu untuk ruang sekolah nanti harus diberi jarak antar meja satu dan lainnya.
“Saya juga sudah berbicara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, bahwa akan diatur sedemikian rupa. Dalam satu kelas dibagi, sehingga ruangan tidak padat. Misal sekali masuk hanya 50 persen,” katanya.
Sedangkan untuk langkah-langkah yang dilakukan untuk menekan Covid-19 di Palembang menurut Finda seperti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Pol PP, Satgas untuk terus berupaya menghimbau masyarakat agar menerapkan Prokes.
“Bahkan kami susuri kalau ada kerumunan-kerumuan dan kami edukasi. Kami menghimbau kepada masyarakat, agar jangan sampai menimbulkan kerumunan,” pesan Finda. (*)