INDRALAYA, SuaraSumselNews | SETELAH melalui proses yang panjang, akhirnya SMAN I Ogan Ilir, Tanjung Raja mendapat predikat sekolah rujukan. Kepala SMAN I Ogan Ilir, Dra Sutinawati, M.Si, Senin (30/8) kepada wartawnan mengatakan, sangat bersyukur sekolah yang ia pimpin berhasil mendapat predikat sekolah rujukan.
Ya, tidak mudah mendapatkan predikat ini. Prosesnya panjang , melelahkan dan penuh perjuangan. Khususnya, penataan, meliputi lokasi sekolah, sistim administrasi sekolah, disiplin belajar mengajar bertahun-tahun telah dijalankan.
Ditambahkannya, predikat sekolah rujukan, menjadi impian setiap lembaga pendidikan SMAN di Ogan Ilir. Sempurnanya penyusunan proposal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui Bimtek dengan nara sumber Drs H Muslim M.Pd Pengawas Diknas Provinsi Sumsel dan menjadi penentu dicapai predikat sekolah rujukan.
Dirinya sangat bersyukur, sejak lembaga ini berdiri tahun 1981, kini mencapai keberhasilan predikat sekolah tujukan, disadari pula keberhasilan ini adalah berkat kerja sama dan solidaritas seluruh elemen tenaga pengajar SMAN I Ogan Ilir. Terdiri dari 24 PNS dan 32 tenaga honor, berstrata 1 dan 2.
Dibalik keberhasilan tadi, ujar Dra Sutinawati, M.Si, banyak pula rintangan yang dilalui. Diantara kondisi yang kurang mendukung, terlebih lagi di masa pandemi Covid 19 ini. Memanglah mencapai prestasi tinggi, dan menjadikan lembaga pendidikan yang di pavoritkan sangat menguras tenaga,. Juga pikiran dan dana. Kerja sama dengan pihak Komite Sekolah cukup mendukung terlaksananya program kerja berlajar dan mengajar di SMAN I Ogan Ilir.
Terkait dilaksanakan sistim belajar tatap muka, tahap awal hanya 25% dari jumlah siswa SMAN I Ogan Ilir, 754 orang yaitu hanya 188 orang siswa,
Sisanya tetap melaksanakan belajar dengan sistim daring. Diharapakan dalam waktu tidak lama lagi pembelajaran tatap muka kembali 100 % dapat dilaksanakan.
Lain halnya SMAN I Ogan Ilir Indralaya, Kepala SMAN I, Dra Rasnianah, MM kepada media ini, bertutur, sekalipun dirinya dalam waktu dekat sudah menjalani masa purna bhakti, namun tetap berjuang melaksanakan program penghargaan Adywiyata Nasional dan Aktreditasi A dengan capaian nilai 96.
Dirinya bertekad menjadikan lembaga pendidikan SMAN I Ogan Ilir Indralaya yang dia pimpin tetap menjadi lembaga sekolah yang tetap difavoritkan.(*)
liputan ; gusti ali