Kopi Juragan Hadir di Linggau

Cocok Suasana Ditengah Malam

LUBUKLINGGAU,SuaraSumselNews- ­­KABAR gembira bagi masyarakat yang hobinya nongkrong. Dan sambil ngopi, menikmati kuliner disertai bernyanyi. Kini telah hadir Ibiza Lounge Karaoke, Domitory dan Kopi Juragan di Linggau Avanue.

Lokasinya dimana? Ya di Hotel Lubuklinggau. Hadirnya tongkrongan anak muda (remaja-red) tersebut sangat cocok untuk suasana malam Kota Lubukinggau yang tengah berkembang saat ini.

“Kota Lubuklinggau kota berkembang, salah satu contohnya ada bandara,” kata Operational Manager Ibiza Lounge Ribut didampingi Operational Manager Urban Dormitory Sofyan dan Operational Manager Caffe Juragan Susan saat menggelar Press Cofrence Closing Party Introduction, Sabtu (12/05) malam.

Dijelaskan Ribut, Ibiza Lounge diambil dari salah satu pantai bagian Eropa timur berdiri awal Januari 2018 lalu. Menurutnya konsep yang diusung lebih  mengatasnamakan anak muda di kota-kota besar.

Ribut menambahkan,  kelebihan Ibiza Lounge kepada family service. Karena tamu dikonsep sebagai Raja. Jadi tamu dibuat senyaman mungkin seperti serasa berada di rumah sendiri. Dipastikan, pihak Ibiza Longe akan memberikan pelayanan sangat lebih atau excellent.

“Ini lebih kepada kekinian. Kita jual low budget khususnya untuk back packer, driver atau perorangan. Disini semua fasilitas nyaman dengan konsep makanan western menggunakan saus lokal,” terang Ribut.

Sedangkan, untuk kafasitas lantai dasar 80 orang, kedepan rencananya bakal ada live music dan DJ. Untuk waktu bukanya mulai dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 00.30 WIB.

Ditambahkan Operational Manager Caffe Juragan, Susan, pihaknya mengusung konsep tempat tongkrongan anak muda, kelebihannya pada pelayanan single original. Sehingga selama ini kopi yang identik dengan orang tua di Kopi juragan diracik sedemikian rupa hingga menjadi minuman khas anak muda.

“Untuk kopi lebih kepada robusta,  kopi lokal disini kita campuran buah lain seperti Lubuklinggau ada kopi duren, nanti akan kita padukan,” jelasnya.

Jadi intinya menurut Susan, pihaknya akan mengkordinir anak muda di Kota Lubuklinggau. Karena dengan budget Rp 50 ribu sudah bisa ngopi dan menikmati fasilitas wifi berdua dengan pacar atau sahabat.

Sementara untuk karyawan,  Ribut mangaku lebih kepada merekrut masyarakkat lokal. Karena tujuan awal untuk membantu pemerintah kota Lubuklinggau. “Itulah sebabnya 70 persen karyawannya adalah masyarakat lokal. Dengan harapan bisa menambah PAD dan meciptakan lapangan kerja,” tegasnya. (*)

laporan : marzuki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *