Komite Film : Memanfaatkan Gadget Untuk Berkreasi Secara Positif

PALEMBANG, SuaraSumselNews | Film dan konten kreator merupakan sama-sama bergerak di bidang audio visual, sehingga memberikan kesempatan ke konten kreator muda untuk memanfaatkan gadget dan lainnya untuk berkreasi secara positif.

Dewan Kesenian Palembang (DKP), menutup penampilan Sepekan Seni Kota Palembang dengan menampilkan Talk Show dengan mengundang 2 konten kreator asal Palembang, bertempat di Guns Caffe Palembang, Sabtu (13/32021).

Ketua Komite Film, DKP Chrismadi Rahmawan mengutarakan, bahwa film dan konten kreator merupakan sama-sama bergerak di bidang audio visual, sehingga pada pekan seni kali ini memberikan kesempatan ke konten kreator muda.

Ia mengatakan, sengaja mengundang konten kreator muda yang viral, seperti Iqbal Kibol dan Juju Sikonyol, supaya bisa menginspirasi buat kaum muda untuk berkreasi membuat film.

“Di era digital, anak muda harus memanfaatkan gadget dan lainnya untuk berkreasi secara positif,” jelasnya.
Menururtnya, potensi dan kreatifitas muda harus ditempatkan secara positif, sehingga dengan adanya Talkshow kali ini, pembicara bisa memberikan trik-trik untuk menjadi influencer.

Kedepannya, Komite Film akan konsen ke arah industri film. Sebab, ekonomi kreatif sedang gencar dalam mendorong pelaku kreatif, termasuk juga dengan film.

Sementara, Konten Kreator Youtuber, Juju Onyol mengatakan, dirinya terjun di dunia konten kreator sejak dari menduduki Sekolah Menengah Pertama (SMP), berawal melihat kakaknya yang sering memberikan kejutan ke pacar nya untuk membuat kejutan.

“Kalau konsep awal konten video, berasal dari keresahan pribadi yang dialami keresahan banyak orang,” tutur Juju.
Menurut Juju, kreatifitas dan efektifitas bersosial media di generasi era digital, harus diikuti untuk bersosialisasi media secara kreatif, karena platform digital yang semakin tinggi pengguna, dapat dipakai untuk mengunduh video konten kita.

Pengguna media sosial seperti YouTube dan Instagram semakin hari semakin tinggi, sehingga bisa di manfaatkan untuk berkreasi.

“Banyak contoh artis seperti Justin Bieber yang berawal dari YouTube dan sekarang bisa dikenal sedunia, di Indonesia ada penyanyi Raisya dan Isyana Saraspatih, yang juga berawal dari medsos,” jelasnya.
Konten Kreator Instagram M.Iqbal, mengungkapkan dirinya tertarik membuat video berawal kelas 12 SMA, dimana pertama kali mengangkat tentang kejadian-kejadian di sekolah.

Kemudian, ketika ia tamat sekolah membuat konten video dari rumah, dengan mengajak keluarga serta mengajak anak-anak disekitar perkampungan untuk menjadi aktornya.

“Selain bakat kita juga bisa mengenalkan budaya Palembang, dengan membuat video berbahasa Palembang,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar