Jalan Rusak, Bentor Mengeluh

INDRALAYA- Hadirnya becak motor (Bentor) di Ogan Ilir,  dianggap menambah ramainya penguna jalan. Namun dibalik itu tentunya bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan. Mengingat, transportasi ini bisa langsung mengantar penumpang ditempat tujuan.

Acil (50) warga  Ogan Ilir sebagai pemilik bentor mengakui, meski dengan keterbatasan salah satu kakinya terputus akibat kecelakaan lalau lntas. Namun dia masih membawa bentor untuk menghidupi tiga anak dan keluarganya.

Dia menuturkan keberadaan bentor di Indralaya saat Pak Mawardi Yahya melakukan pemekaran Kabupaten Ogan Ilir. Kala itu, begitu melihat hadirnya bentor, Pak Mawardi memberikan support. Kala itu, dia mengatakan, bentor salah satu usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Ogan Ilir dan sekitarnya,” terangnya.

‘’Buktinya, sampai saat ini bentor tetap beraksi dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Bahkan sudah mencapai ratusan bentor yang beroperasi disini. Dan menjadi alat transportasi diwilayah ini,’’bebernya.

Terkait penghasilan Acil dan sejumlah rekannya yang mangkal di perempatan Jalan Desa Tanjung Raja itu mengaku, setiapharinya rata-rata memperoleh sedikitnya Rp 100 ribu kotor, diluar makan dan minum dijalan.

Memang, masalah fasilitas yang menjadi keluhan. Masih banyak jalan pedesaan rusak. Dan berdampak bagi pengemudi bentor. Dampaknya, bila mengantarkan penumpang kepedesaan terasa ada ganjalan. ‘’Bentor disini sangat dibutuhkan. Sekalian memberikan peluang kerja bagi tatananan kehidupan bagi masyarakat,’’ urai Acil.

Bahwa keberadaan bentor, para pegemudi kendaraan roda tiga ini, berharap keberadaan Koperasi. Karena, Koperasi itu sebagai wadah untuk mempermudah mendapatkan BPJS Kesehatan, layaknya seperti warga lain. ‘’Kita berharap Pemkab Ogan Ilir dsn jajarannya lebih peduli dalam memperhatikan keberadaan bentor dalam tatanan kehidupan yang layak. (gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar