Pertemuan Tim BPJT di Gaya Agung
PALEMBANG, SuaraSumselNews | SEHARI usai paparan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan para Bupati/Wako di hadapan Kementerian PUPR RI, Rabu kemarin (18/7). Kementerian PUPR RI langsung merespon apa yang menjadi kebutuhan warga Sumsel.
Hal itu dibuktikan dengan ditugaskannya Ketua Tim Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Kuntjahahjo. Maksudnya untuk melakukan pertemuan lanjutan dengan gubernur Sumsel Khusus membahas kelanjutan pengerjaan pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung).
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Griya Agung Palembang, Jumat (19/7).
Gubernur mengharapkan adanya pertemuan satu meja tersebut, diharapkan ada titik terang terkait dengan kelanjutan pengerjaan pembangunan jalan tol Kapalbetung. Apalagi keberadaan ruas tol ini sangat penting dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi diruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.
“Pertemuan ini dalam rangka penajaman tahapan kelanjutan pembangunan jalan tol Kapalbetung. Saya ingin tol Kapalbetung, khususnya akses penghubung Palembang-Betung segera dilakukan karena ini sifatnya sangat kebutuhan,” ucapnya.
Djelaskannya, ruas jalan penghubung Palembang- Betung yang ada selama ini sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan yang begitu banyak. Akibatnya ruas jalan tersebut kerap mengalami kemacetan yang luar biasa.
“Ruas jalan Palembang – Betung saat ini betul-betul kemacetannya luar biasa. Seharusnya waktu tempuh hannya dengan 25 meni saja. Akibat macet bisa mencapai dua sampai tiga jam,” tambahnya.
Herman Deru menyebutkan dengan adanya jalan tol Kapalbetung ini nantinya kemacetan yang ada di ruas jalan Palembang – Betung saat ini bisa diurai. Apalagi Pemkab Banyuasin siap mendukung.
“Harapan saya jalan tol ini nantinya dapat menguraikan kemacetan. Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga sangat merespon ini jika ada kendala dilapangan, mereka siap membantu,” imbuh Gubernur.
Dengan kehadiran tim BPJT Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Herman Deru berharap ada angin segar bagi Provinsi Sumsel. Sebab meskipun ruas jalan Palembang-Betung dilakukan pelebaran oleh Pemerintah Daerah namun nyatanya belum mampu mengurai kemacetan karena tingginya mobilitas angkutan yang melintas ruas jalan tersebut.
Dampaknya sangat merugikan karena tidak maksimalnya pelayanan yang diberikan pada masyarakat terutama dari kalangan pagawai yang harus terjebak kemacetan hingga empat jam lebih.
“Kita harapkan hal ini dapat disampaikan pada pak menteri. Dan nantinya ada angin segar bagi masyarakat Sumsel,”harapnya.
Sementara Ketua Tim Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Kuntjhahjo mengatakan pembangunan jalan tol Palembang-Batung akan dikerjakan sesuai rencana. Karena itu dia berusaha menyakinan pemerintah Provinsi Sumsel terakit dengan proyek tol trans Sumatera tersebut.
“Nanti progres pembangunan tol ini akan kita lakukan seseuai schedule,” ucapnya singkat. (*)
laporan : winarni