Demi Kelancaran Masyarakat, Kemenhub Menggelar Posko Monitoring

Palembang, SuaraSumselNews | UNTUK mewujudkan ketertiban dan kelancaran bagi masyarakat yang melakukan perjalanan, Kementerian Perhubungan RI menggelar kegiatan Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022- 2023, merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan.
Muhammad Fahmi, ST., M.M.Tr Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BPTD Wil. VII Prov. Sumsel – Babel) mengakui bahwa periode Natal dan Tahun Baru 2023 sudah dimulai sejak 19 Desember 2022. Dan akan berakhir 3 Januari 2023, katanya pada media ini Sabtu (24/12).

Fahmi mengungkapkan, tahun ini spesifiknya di tahun 2021 ada pembatasan terhadap pergerakan mobilitas masyarakat. Untuk di tahun 2022 tidak ada lagi pembatasan, namun demikian kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap taat kepada prokes.

“Bahwa kesiapan kita di Provinsi Sumsel dan di Bangka Belitung yang menjadi wilayah kerja BPTD VII yang pertama kami membuka 19 posko tersebar di 7 terminal tipe A. Kemudian UPPKB yang kita manfaatkan ada 5 sebagai tempat peristirahatan, termasuk di semua terminal menyiapkan rest area,” ungkapnya.

Ditambahkan Fahmi, untuk pelabuhan penyeberangan fokusnya ke daerah Babel dari TAA ( Tanjung Api Api) ke muntok ke Bangka Barat, Belitung Tanjung Kalian. Untuk dermaga sungai di kawasan 16 ilir di bawah Ampera yang dilakukan serentak didukung dengan personil yang siap untuk melayani masyarakat. Baik yang melakukan pergerakan menuju dan tiba di setiap simpul-simpul transportasi tadi,”bebernya.

Menurut Fahmi, tahun 2022 memang tidak ada pembatasan secara masif pergerakan masyarakat dan pendatang. Dan dari kemarin sudah mengalami peningkatan. Dan berdasarkan pantauan kami di Posko
total semua penumpang untuk moda angkutan jalan Posko Operasi tahun 2022 – 2023 dari t23 sampai 24 Desember 2022 mengalami peningkatan.

Sementara, kedatangan penumpang sebesar 48% dan peningkatan kedatangan kendaraan 36% dibanding dengan periode yang sama di tahun 2021 yaitu dari 2.638 penumpang menjadi 3.902 penumpang
Juga 98 kendaraan 133 kendaraan untuk yang angkutan penumpang,” ujarnya

Dijelaskan, masing-masing terminal secara umum untuk penumpang dan kendaraan menggunakan moda angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan yang terpantau 23 — 24 Desember mengalami peningkatan 70,2%. Peningkatan kendaraan 43,3% jika dibandingkan dengan periode dan sama tahun 2021 dengan jumlah sebanyak 2253 penumpang menjadi 3.834 penumpang dan dari 600 kendaraan menjadi 860 kendaraan. Ya
terjadi peningkatan trip, semula 150 trip di tahun 2021menjadi 213 trip kapal.

” Kendala faktor cuaca yang sangat antisipasi makanya kita setiap saat memantau perubahan cuaca. Karena kemarin mendapat early warning dari BMKG untuk wilayah Selat Kalimata dan laut Bangka ada potensi terjadi angin dan curah hujan yang tinggi. Dan jika terjadi hal seperti ini maka perjalanan sebaiknya kita tunda, ketimbang bermasalah atau mengancam jiwa keselamatan di pelayaran,” jelasnya.

Menurut dia, prinsipnya sampai 24 Desember ini masih memantau terus pergerakan peningkatan jumlah kedatangan penumpang di terminal maupun keberangkatan bus di terminal. Kemudian pergerakan mobilitas masyarakat di Pelabuhan Penyeberangan maupun di Pelabuhan Sungai.

Salah satu faktor selain Natal bagi yang merayakan ada libur anak sekolah yang merupakan salah satu menyumbang bagaimana pergerakan masyarakat melakukan liburan ke kampung masing-masing. Ini perlu diantisipasi maka kami mengimbau pada masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor agar tidak menggunakannya untuk perjalanan jauh,” pungkasnya. (*)
laporan ; winarni