PALEMBANG, SuaraSumselNews | Kegiatan Safari Ramadhan merupakan suatu aktifitas tahunan yang rutin dilaksanakan oleh instansi dan pemerintah. Acara ini salah satunya guna merajut tali silahturahmi antara sesama umat muslim.
Seperti yang dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Sumsel pada Rabu (8/5/2019) malam di Masjid Al-Ra’iyyah Kantor DPRD Sumsel Jln. Pom IX Kota Palembang.
Safari Ramadhan 1440 H yang digelar DPRD Sumsel tersebut, Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono menyempatkan diri hadir bersama pejabat lainnya, diantaranya Gubernur Sumsel diwakili Asisten III, Ketua DPRD Sumsel diwakili Sekretaris, Pangdam II/Swj, Kapolda Sumsel, Kajati Sumsel, Wakapolda Sumsel, Dirut Bank Sumsel Babel, LO TNI AU Kodam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj dan Kabalakdam II/Swj, para anggota DPRD Sumsel dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Ketua DPRD Sumsel yang diwakili Sektaris DPRD Sumsel selaku tuan rumah pelaksanaan Safari Ramadhan FKPD Sumsel menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga kegiatan Safari Ramdhan ini dapat meningkatkan kataqwaan kita kepada Allah SWT.
“Dengan kegiatan Safari Ramadhan ini dapat meningkatkan hubungan tali silaturahmi lebih harmonis. Dan semoga dengan seringnya bertemu pada kegiatan seperti ini dapat meningkatkan keharmonisan dan keakraban sesama,” ungkapnya.
Sementara, Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang diwakili Asisten III Prov. Sumsel mengatakan, selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan 1440 H. Semoga dengan terselenggaranya acara Safari Ramadhan ini dapat mempererat silaturahmi dan memperkokoh kerbersamaan kita. “Mari kita bersama-sama mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan di Provinsi Sumsel”, katanya.
Bertindak sebagai penceramah pada acara Safari Ramadhan 1440 Hijriyah FKPD Provinsi Sumsel yang dikemas dalam kegiatan buka puasa bersama, shalat magrib dan shalat isya’ serta shalat tarawih berjamaah ini adalah Dr. H. Syarif Husen dengan tema tausiyah yang disampaikan yakni keutamaan shalat sebelum shubuh.
“Shalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah fajar yaitu dua rakaat sebelum pelaksanaan shalat shubuh adalah di antara shalat rawatib. Yang dimaksud shalat rawatib adalah shalat sunnah yang dirutinkan sebelum atau sesudah shalat wajib. Shalat yang satu ini punya keutamaan yang besar sampai-sampai ketika safarpun, Nabi Shallallahu ‘alaihiwasallam terus menerus menjaganya, bahkan ada keutamaan besar lainnya yang akan kita temukan. Sesuai HR Muslim, Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya,” ujarnya. (*)
laporan : winarni