PALEMBANG, SuaraSumselNews – Bentrok Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan pedagang saat melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jl KH Bastari tepatnya di depan stasiun LRT, GeloraSriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (30/8) beberapa waktu lalu akhirnya menemui titik damai.
Kesalah pahaman petugas dan PKL yang berujung kericuhan ini menyebabkan dua orang anggota SatPol PP terluka di bagian dahi dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu pedagang Reni, warga Jalan HM Ryacudu Lorong Garuda I, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU I, Palembang mengaku meminta maaf atas kesalahannya melakukan pemukulan kepada petugas, saat jumpa pers di Kantor SatPol PP.
“Saya telah melempar wajah anggota SatPol PP dan saya salah, saya minta maaf kepada Anggota SatPol PP,” jelas Reni singkat.
Sementara Ria saudara kandung Reni, juga meminta maaf atas terjadinya kejadian yang menimpa anggota SatPol PP.
“Saya minta maaf kepada anggota SatPol PP karena kejadian hari Kamis, karena saya telah mencetuk kepala Agus Anggota SatPol PP karena saya tidak sengaja dan saya meminta maaf kepada Anggota SatPol PP,” ujar Ria.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol) PP Kota Palembang melalui Kepala Bidang (Kabid) Operasional Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum dan Tranmas), HS Hendra, menjelaskan terkait kejadian pada hari Kamis, saudara Ria dan Reni sudah meminta maaf atas kejadian tersebut, dan kita juga sudah memaafkan, jelas Hendra, Kamis (6/9).
“Alhamdulliah sudah ada perdamaian, jadi tidak berlanjut, tapi bukan perdamaian ini selesai tapi ada perjanjian-perjanjian masalah pengobatan dan dari pihak pedagang juga bersedia sampai dua anggota kita hingga sembuh, Hendra 18 jahitan dan Agung 4 jahitan di pelipis mata,” jelasnya.
Hendra menjelaskan, kejadian pada Kamis lalu, para pedagang di larang berdagang di badan jalan tapi pedagang malah melawan. “Pedagang kan perempuan, anggota kita masih sabar, dilarang petugas malahan pedagang melempar box es dan mengenai jidat dan mengakibatkan luka dengan empat jahitan,” jelas Hendra.
Hendra menambahkan, begitu anggota hendak melapor ke Polisi, tapi karena kondisi anggota darahnya terlalu banyak akhirnya dibawa ke rumah sakit dulu, namun rombongan pedagang melapor duluan. “Karena luka petugas darahnya banyak, akhirnya kita bawa kerumah sakit,” ujar Hendra. (m.a)