Bangun Pasar Cinde Dilanjutkan Tetap Konsep Awal, HGU Investor Harus Dibatalkan

PALEMBANG, SuaraSumselNews | RENCANA Pemprov Sumsel untuk melanjutkan pembangunan Gedung Pasar Cinde yang sudah terlanjur dirobohkan kembali menemui kendala. Setelah sebelumnya kontrak revitalisasi dicabut, ternyata masalahnya belum usai, karena hak guna usaha (HGU) masih dimiliki PT Aldiron sebagai investor sebelumnya,

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, HGU yang masih dimiliki PT Aldiron harus dikembalikan ke Pemprov Sumsel agar proyek revitalisasi Pasar Cinde bisa dilanjutkan. “Saat ini kami sedang meminta BPN membatalkan HGU yang telah dikeluarkan untuk pengembang,” ujar Deru, Kamis (18/8).

Sejak Pasar Cinde berdiri sebagai pusat perdagangan di Sumsel, bangunan dan tanah kawasan tersebut tercantum sebagai aset pemerintah. Namun dirinya mengaku heran setelah HGU tersebut dikelola oleh investor.

Deru menegaskan, bahwa Pemprov Sumsel akan mengamankan Pasar Cinde sebagai aset pemerintah daerah dan akan membatasi investor hanya untuk hak mengelola. “Kenapa HGU dinamakan oleh investor saat ini? Saya tidak mengerti sistem Build Operate Transfer (BOT) apa,” katanya.

Deru menjelaskan, pembangun Pasar Cinde akan dimatangkan pihaknya dan mulai dibangun lagi tahun 2023 mendatang dengan menggunakan anggaran pemerintah. Namun, pihaknya masih menunggu BPN untuk mencabut status HGU yang dimiliki PT Aldiron.

“Perencanaan sudah matang. Kalau urusan itu sudah jelas, baru kita lanjutkan lagi pembangunannya,” kata Deru.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Perkim Sumsel, Basyarudin Ahkmad mengatakan, proyek revitalisasi Pasar Cinde akan berlanjut dengan konsep awal. Pihaknya akan menambah sentuhan arsitektur terbaru untuk mempercantik desain awal yang sudah ada.

“Tetap mengembalikan kembali warisan sejarahnya, dan memadukan dengan konsep modern yang dipadukan dengan sky bridge menuju Pasar Cinde,” katanya.

Pedagang Pasar Cinde yang sudah menanti pembangunan sejak 2016 lalu, menunggu pembangunan dilanjutkan. Pada konsep awal Pasar Cinde akan menjadi Central Bussiness District di Kota Palembang.

“Kita sudah kalkulasikan anggaran untuk pembangunan Pasar Cinde yang menyerap anggaran mencapai Rp250 miliar. Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pedagang yang sudah lama menanti,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *