Tak Takut Bila Dilaporkan ke Pimpinan
PALEMBANG, SuaraSumselNews | PELAYANAN dari petugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkot Palembang, seyogyanya akan memberikan layanan publik. Namun kenyataannya, diantara petugas layanan disini cepat, akurat dan transparan, bertingkah dan arogan disertai sikap yang kurang bersahabat. Buktinya, SuaraSumselNews, Jumat pagi (19/10) melakukan perbaikan ejaan nama Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK) atas nama perusahaan PT BS3. Hal itu karena IUJK yang telah diterbitkan tersebut ada kesalahan kelebihan ejaan namanya.
Saat dijelaskan tentang kesalahan ejaan nama perusahaan tersebut, toh petugas unit layanan satu (1), dia oknum petugas wanita berjilbab (tak disebut namanya) sempat bersitegang. Bahkan, dia menyalahkan dari pengusul izin.
‘’Ketika ditegaskan bahwa bila dari perusahaan tak ada kesalahan, tapi diduga ada kelalain petugas dari DPMPTSP,karena mungkin kurang teliti. Mendengar jawaban tersebut, oknum petugas tadi malah balik marah dan sikap arogannya muncul’’, ujar Anwar Rasuan Pimpinan Redaksi/Penjab SuaraSumselNews.
Saat ditanya, bagaimana bila kita menemui pimpinan dan petugas yang berkompeten untuk penyelesaian? Toh jawab oknum petugas tadi, sepertinya menantang? Dan memberikan macam-macam alasannya. ‘’Saya tak takut dengan pimpinan bila dilaporkan kejdian ini. Termasuk bila anda akan memberitakan melalui media, ancamnya. Silakan saja, saya tak takut,’’ sergah petugas tadi dengan muka masam dan mata melotot.
Saat lagi bertengkar antara petugas loket satu (1) dengan SuaraSumselNews, datanglah petugas loket 9, Putrawan. Dan saat itu dia menenangkan kedua pihak. ‘’Biar nanti saya urus. Maksudnya, akan diselesaikan atas kesalahan ejaan nama perusahaan itu,’’ ujarnya dengan bersahabat.
Mendengar ajakan Putrawan, petugas loket 1 tadi langsung terdiam. ‘’Kita akan tuntaskan, tolong bersabar,’’ ujar Putrawan dengan bersahaja itu.
Terkait layanan tersebut, diharapkan pimpinan instansi disini hendaknya lebih peka terhadap petugasnya yang melayani publik. ‘’Bila perlu diberikan pengarahan lagi tentang etika dan sikap menghadapi masyarakat yang dilayani,’’ harap Anwar.
Terkait perihal tersebut, Anwar meminta Kepala DPMPTSP dan jajarannya untuk lebih aktif dan bersahabat dalam memberikan layanan tentang perizinan. ‘’Kabarnya petugas loket satu tersebut, pegawai yang masih honorer dan perlu diberikan pembelajaran tata cara pelayan publik,’’harap Anwar yang juga Ketua DKD PWI Sumsel ini. (*)