APBD 2023, 2,31 Triliun, Tetap Fokus Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera

BANYUASIN, SuaraSumselNews | DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2023 sebesar Rp 2,31 Triliun. Senin (17/10)

APBD terakhir dimasa jabatan periode pertama 2018-2023 Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet tetap fokus untuk pembangunan Banyuasin melalui visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera dan tetap perioritaskan 7 program andalan. Masing-masing, Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat, Banyuasin Religius, Banyuasin Prima, Infrastruktur Bagus, Petani Bangkit, dan Pemerintahan terbuka. Serta 12 gerakan bersama masyarakat. Termasuk fokus pembangunan Ibu Kota Pangkalan Balai.

Pengesahan APBD tersebut dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuasin dengan agenda mendengarkan laporan komisi-komisi dan persetujan bersama Pimpinan DPRD dengan Bupati Banyuasin yang ditandatangani Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Ketua DPRD Irian Setiawan, Wakil Ketua Sukardi, Ahmad Zarkasi dan Noor Ismatudin.

Turut menyaksikan Wabup H Slamet, Sekda HM Senen Har, anggota DPRD Banyuasin, unsur Forkopimda, dan kepada OPD lingkup Pemkab Banyuasin.

“Alhamdulillah, APBD TA 2023 sudah kita sahkan sebesar Rp 2.315.392.703.465, “kata Ketua DPRD Irian Setiawan.

Dari pengesahan ini terangnya selama tiga hari kerja akan diberikan ke Gubernur Sumsel untuk dilakukan evaluasi.

Bupati Banyuasin H Askolani menegaskan bahwa APBD tahun anggaran 2023 tetap fokus penyelesaian visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera.

“APBD sebesar Rp 2.31 Triliun ini fokusnya tetap untuk 7 program andalan kita dan 12 gerakan bersama masyarakat. Kita ingin tujuh program hasilnya maksimal dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat Kabupaten Banyuasin, “katanya.

Dan APBD tahun anggaran 2023 ini terangnya juga ada pengkhususan untuk penataan dan pembangunan Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, Seperti pembangunan jalan dalam kota, pembangunan taman kota agar terlihat lebih represntatif, kemudian pembangunan ruang terbuka hijau berupa tamam di pasar lama Pangkalan Balai.

Jadi kalau ada isu APBD 2023 titipan Bupati untuk suksesi Pilkada 2024, itu terlalu dangkal cara berpikirnya. Mengingat pembahasan APBD tersebut dilakukan 45 anggota DPRD Banyuasin dari berbagai Partai Politik.

” Kenapa APBD ini bisa disahkan, karena anggota dewan sudah melakukan pembahasan dan sudah saya pastikan mereka melihat semua penganggaran sudah sesuai dan tidak keluar dari penyelesaian visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera dengan 7 program andalan dan 12 gerakan. Semuanya untuk rakyat, “tegasnya.

Tegas Askolani, berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya dan Wabup H Slamet belum memikirkan Pilkada 2024. Namun tetap fokus bekerja maksimal disisa waktu satu tahun ini untuk menyelesaikan amanah membangun Kabupaten Banyuasin.

” Kami ingin kerja dengan baik, fokus kami tetap membangun Banyuasin agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Nanti 2024 silahkan rakyat menilainya. Saya yakin kalau mereka sudah merasakan maka dukungan akan dengan sendirinya akan datang, “katanya penuh keyakinan.

Dari data yang dihimpun, Pendapatan sebesar Rp 2.315.392.703.465 yang bersumber dari PAD Rp 249.258.002.874.
Dana Transfer Rp 1. 912.099.838.016 dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 154.034.862.575

Kemudian untuk Belanja Rp 2.342.457.633.461 berupa belanja Operasi Rp 1.704.276.793.515, belanja Modal Rp 240.843.498.000, Belanja Tak terduga Rp 8.388.043.443 dan Belanja Transfer Rp 388.949.298.500.
Dan Pembiayaan Rp 27.064.929.996
Penerimaan Pembiayan Rp 40.834.697.912. pengeluaran pembiayan Rp 13.769.767.916. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *