PALEMBANG, SuaraSumselNews | Dampak banjir bandang di Kabupaten Lahat ternyata berimbas dengan keruhnya air sungai, hal ini menyebabkan distribusi air bersih kepada warga menjadi terganggu.
Manager Operasional PDAM Tirta Musi Palembang, Cik Mit mengatakan akibat keruhnya air sungai membuat distribusi air bersih kepelanggan menjadi terganggu.
“Seperti yang kami sampaikan kekeruhan air baku di Sungai Musi yang biasanya disaat normal antara 50 sampai 200 NTU, hari Senin kemarin tiba-tiba naik menjadi 2000 terus naik turun dan ada titik-titik tingginya sampai dengan 4000 NTU,” jelasnya di Kantor PDAM Tirta Musi, Rabu (15/3/2022).
Menurutnya, kemungkinan dalam satu hari kekeruhan air bisa berkurang, dan akan normal kembali.
“Tapi ternyata sudah sampai dengan hari ini masih belum juga turun. Kami sampaikan kemarin sore dari 4000 sudah turun menjadi 2000 cenderung turun, tiba-tiba semalam sampai 3.300 lagi dan Alhamdulillah pagi ini sudah menjadi 1300 NTU,” tegasnya.
Ia menjelaskan, water treatment plant (WTP) yakni instalasi pengelolaan air milik PDAM ada batas kemampuan. “Kemampuannya tadi di maksimum di angka maksimum kurang lebih 10% artinya kalau naik dari 200 menjadi 500 itu tidak ada masalah tapi naikknay terlalu tinggi mengurangi kapasitas agar air yang keluar dari WTV itu tetap sesuai dengan Permenkes nomor 492 tahun 2010 artinya masih memenuhi syarat sesuai dengan Permenkes,” bebernya.
“Kami berharap masyarakat kota Palembang sebagai pemilik PDAM Tirta Musi Palembang kami sebagai operatornya, agar mereka bisa memahami dan bisa melakukan penghematan pemakaian air dulu selama kurang lebih satu atau dua hari ke depan,” harapnya
Ia menjelaskan ada lima instalasi pengolahan air (IPA) yang terganggu, yakni IPA Rambutan, Tiga Ilir, Poligon, Karanganyar dan Borang.
“Untuk IPA Ogan tidak terganggu, karena sumber air bakunya dari sungai Ogan, jadi masih berkisaran di angka normal tadi, kurang lebih mendekati angka 200, jadi masih normal,” ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan pelayanan, Menurut Cik Mit, kalau memang ada warga yang di ujung-ujung pengaliran sudah satu atau dua hari tidak mendapatkan air bisa saja dibantu.
“Bisa kami kirim melalui tangki atau tedmond, silakan telpon call center kami 0711-322555,” terangnya.
Menurutnya, untuk wilayah yang sangat terdampak, di pengaliran daerah Punti Kayu, karena sumbernya dari Rambutan dan Karang Anyar.
Laporan : Asri