emprov Sumsel Gembleng Ratusan Siswa di Retret Gandus

PALEMBANG, SuaraSumselNews — SEDIKITNYA ratusan siswa dari sejumlah sekolah menengah atas di provinsi Sumatera Selatan diikut sertakan dalam Retret Laskar Pandu Satria program pembinaan karakter pemuda di Sumatera Selatan, Retret pembinaan karakter pemuda Sumsel ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di bumi pekemahan Pramuka Gandus Palembang, Rabu (2/7).

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru program pendidikan karakter terhadap anak muda ini merupakan momentum dan telah dipikirkannya sejak lama dan beberapa hal yang dapat menyebakan anak perlunya pembinaan secara khusus.

Program pendidikan karakter terhadap anak muda, sudah menjadi agenda jangka panjangan saya sejak periode pertama. Kita sudah berpikir dibutuhkan pendidikan dan pembangunan karakter antara lain Pendidikan.

Tapi penyebab tidak disiplin banyak hal tadi saya sampaikan antara broken home, bisa jadi karena latar belakang ekonomi, mereka juga harus mencari nafkah, bisa juga karena memang ada genetika. Tapi disebut bangun momentumnya saat sudah semakin marak tawuran di mana-mana, lantas anak-anak muda menjadi pengguna narkoboi minuman keras pergaulan beban dan lain-lain,” kata Herman Deru.

“Jadi jabatan saya kedua momentum untuk dapat kita mendidik anak anak ini secara khusus,  tapi tanpa melanggar etika kita sebagai orang tua menghadapi anak maka kita ajak pramuka kita ajak TNI, semua matra kita ajak aparat penegak hukum. Agar mereka dapat kita bekali di satu tempat, meski saat ini belum begitu banyak baru 100 siswa yang disertakan. Tapi banyak orang tua yang menganter anaknya untuk mengikutkan anak mereka di retret pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,” ungkap Herman Deru.

Sementera Chairul orang tua siswa kelas XII menyampaikan harapan agar anaknya dapat berubah setelah mengikuti pendidikan karakter yang diadakan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

“Harapan kami, anak-anak kita dapat berubah terutama akhlak. Kami selama ini kami selaku Wali orang tua dari murid ini selalu dipanggil oleh guru  BK. Karena kenakalan remaja sekarang, sehingga semoga denagn program yang diadarkan oleh pak gubernur ini untuk membina anak-anak ini menjadi baik ahklaknya karena ALlah,” ungkap Chairul.

“Kami juga berharap program pembinaa terhadap anak-anak tadi bukan hanya yang satu kali, mungkin dimasa yang akan datang mungkin tentangan dari pada teknologi ini buat kita ini harus khawatir terhadap anak-anak itu karena pendidikan di sekolah ini sudah banyak perubahan bukan di zaman kami dulu,” tukasnya. (*)