Ratu Dewa Wali Kota ke-13
PALEMBANG, SuaraSumselNews — DIRGAHAYU Kota Palembang ke 1342 pada 17 Juni 2025. Diusia yang sangat tua, Kota Palembang terus menggeliat dan menjelma menjadi kota yang dinamis dan memberikan pengharapan hidup layak bagi warganya.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa menjabat sebagai Wali Kota ke-13 yang selalu bergerak dan memastikan setiap program Pemkot Palembang berujung pada kesejahteraan warganya.
”Saya Wali Kota Palembang, akan terus memberikan yang terbaik untuk kota ini. Amanah akan dijalankan semata-mata memajukan dan mensejahterakan kehidupan rakyat.”
Marilah, ajak Ratu Dewa, bersama-sama membangun dan membangkitkan lagi Kota Palembang ke arah yang lebih maju.
Palembang sangat populer sebagai kota dengan kuliner khas Pempek, dan kain khas songket dan jumputan ini.
Menjadi salah satu kota terbesar di Sumatera Selatan geliat ekonomi begitu terasa.
Kota ini telah menjadi tuan rumah dari beberapa acara internasional, termasuk Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 dan Pesta Olahraga Asia 2018. Dan event bergensi lainya di tingkat domistik.
Sejumlah hotel berbintang sampai melati terus menghiasi kota Palembang. Ada 350 lebih hotel.
Diantaranya: Novotel, Santika Premier, The Zuri, 1O1, Aston, Batiqa, Harper, Arista, Excelton Hotel. Kota dengan luas wilayah 400,61 km² ini dihuni oleh lebih dari 1,7 juta penduduk data BPS pada tahun Juni 2022.
Kota Palembang juga kota terpadat dan terbesar kedua di Sumatera setelah Kota Medan, kota terpadat keenam di Indonesia setelah Jakarta Raya, Surabaya, Bandung, Medan, serta Semarang.
Kota Palembang ini juga sebagai kota terbesar ke-19 di Asia Tenggara.
Inilah Daftar Wali Kota (Wako) Palembang yang Penah Menjabat dari Masa ke Masa.
Di antara mereka banyak berjasa menjadikan Palembang lebih maju.
Masa Pemerintahan Hindia Belanda (1920-1942)
1. P. E. E. J. le Cocq d’Armandville Mulai Tahun 1920- 1929
2. Ir. Richard Carl A. F. J. van Lissa Nessel Tahun 1929-1934.
3. Ds.Frederik Hendrik van de Wetering Mulai 1934-1938.
4. Mr. L. van Dijk Mulai 1938-1941.
5. Mr.P. H. M. Hildebrandt Mulai 1941-1942.
1 Raden Hanan 1945-1947
2 Mr. Sudarman Ganda Subrata 1950-1954
– R. A. Abusamah(Pejabat Smntr) 1954-1954
3 H.M. Ali Hamin S.H 1955-1960
Mgs H. A. Rachman (PJS)1960-1962
4 AKBP Abdullah Kadir1962-1968
5 H. M. Rasyad Nawaw1968-1970
6 RHA. Rifai Tjek Yan1970-1978.
7 Drs.H. A. Dahlan 1978-1983
8 KGS. H. Kholil Aziz S.H1983-1998
9 Drs. H. Husni, M.M.1993-2003
10 Eddy Santana Putra 2003-2013.
11 H. Romi Herton S.H, M.H 2013- 2014
12 Harno Joyo S.Sos 2014-2018.
Harobin Mustofa (Pelaksana Harian)21 Juli 20186 Agustus 2018.
Dr. H. Akhmad Najib (Penjabat) 6 Agustus -18 September 2018.
12 Harnojoyo 2018 -2023
13. Ratu Dewa 2024-2029 Wali Kota Palembang yang menghebohkan adalah Romi Herton. Ya dia ditahan oleh KPK pada 10 Juli 2014, kemudian dinonaktifkan sementara pada 9 Desember 2014, dan baru resmi diberhentikan pada 10 September 2015.
Antara 9 Desember 2014 hingga 10 September 2015, Wakil Wali Kota Harnojoyo diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Palembang. Ya diketahui, Romi Herton divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan 6 tahun penjara, dan Istrinya 4 tahun dalam kasus suap sengketa Pilkada. (se/*)