PALEMBANG, SuaraSumselNews | Pembangunan infrastruktur jalan tol di Pulau Sumatera kembali menunjukkan geliat yang menggembirakan. Proyek besar yang tengah menjadi sorotan adalah tol Trans Sumatera yang menghubungkan Jambi, Sumatera Selatan, hingga ke Rengat, Riau. Jalur ini diyakini akan menjadi urat nadi baru yang mempercepat arus logistik dan mobilitas masyarakat antarprovinsi.
Khususnya pada ruas tol Betung-Tempino-Jambi seksi 4, perkembangan proyek menunjukkan kemajuan pesat di berbagai titik penting. Jalan tol ini akan menghubungkan berbagai wilayah strategis secara langsung tanpa harus melalui jalan nasional yang sering padat dan rawan kemacetan.
Dari sisi pembangunan, sejumlah struktur utama kini telah memasuki tahap akhir pengerjaan. Pembangunan ini bukan sekadar proyek jalan, melainkan tonggak transformasi ekonomi dan sosial yang akan mengubah wajah kawasan Jambi dan sekitarnya.
Akses cepat antar wilayah akan membuka peluang besar bagi pelaku usaha, petani, dan pelaku UMKM yang selama ini terkendala oleh jarak dan waktu tempuh yang panjang. Tol Betung–Jambi Seksi 4 Hampir Rampung, Perjalanan Tempino–Pijoan Bakal Lebih Cepat Salah satu titik yang mencuri perhatian adalah flyover Muaro Sebapo. Struktur ini membentang kokoh di atas Jalan Lintas Timur Sumatera dan menjadi penghubung penting antar seksi tol tanpa harus melintasi jalur arteri.
Proses finishing struktur dan pengecoran terus berlangsung, sementara alat berat terlihat aktif menyempurnakan bagian akses sambungan dan sisi jalan. Tidak jauh dari sana, flyover Bertam tengah dikebut pengerjaannya.
Pengaspalan badan jalan dan pembenahan bahu jalan terus dilakukan siang dan malam. Flyover ini memiliki peran penting dalam menghubungkan akses lokal Sungai Bertam ke jalur tol utama, mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan di jalur padat tersebut.
Bergerak sedikit, pembangunan rest area Bertam juga menunjukkan kemajuan signifikan. Dirancang dengan fasilitas lengkap seperti toilet, SPBU, tempat makan, hingga ruang usaha UMKM lokal, rest area ini akan menjadi titik istirahat strategis bagi para pengemudi jarak jauh dari arah Sumatera Selatan ke Jambi atau sebaliknya.
Sementara itu, flyover Nes Pijoan juga masuk dalam daftar titik krusial proyek ini. Flyover ini menjadi penghubung antara jalan lokal, kawasan industri, dan akses utama menuju Kota Jambi. Di sini, para pekerja terus merampungkan bagian pembatas, sambungan antarsegmen, serta merapikan bahu jalan guna memastikan kelancaran lalu lintas. Interchange Pijoan menjadi titik strategis berikutnya yang patut disorot.
Dirancang sebagai simpang susun modern, titik ini memungkinkan kendaraan naik dan turun dari jalan tol dengan efisien. Struktur utama interchange sudah berdiri dan pengerjaan kini berfokus pada finishing serta perataan jalur keluar-masuk.
Pembangunan gerbang tol Pijoan juga menunjukkan progres positif. Seluruh struktur utama termasuk pos gerbang, kanopi, serta jalur transaksi elektronik telah selesai dibangun. Di sini, kendaraan akan melakukan tap-in dan tap-out secara otomatis, mendukung sistem pembayaran non-tunai yang efisien dan cepat. Exit Tol Pijoan yang terhubung ke jalan lokal Jambi–Muara Bulian di KM 21 pun tengah dipercepat pengerjaannya.
Proses pengaspalan dan pengerasan jalan terus dilakukan dengan intensif, tampak dari banyaknya truk pengangkut aspal hot mix yang beroperasi di lokasi.
Flyover NES jadi sorotan, Progres Tol Betung–Jambi Seksi 4 Kian Melesat Saat keseluruhan proyek ini rampung, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Waktu tempuh Jambi–Palembang atau Jambi–Rengat yang sebelumnya bisa mencapai 8–9 jam, akan dipangkas menjadi hanya sekitar 4 jam saja.
Ini adalah lompatan besar dalam konektivitas antarwilayah di Sumatera. Dampak ekonomi yang ditimbulkan pun tidak main-main. Wilayah seperti Muaro Sebapo, Bertam, hingga Pijoan diprediksi akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru.
Arus investasi meningkat, pelaku UMKM lebih leluasa memasarkan produk, dan distribusi barang menjadi lebih efisien. Pemerintah pusat bersama pelaksana proyek terus bekerja keras agar pembangunan selesai tepat waktu.
Pengerjaan dilakukan siang dan malam di berbagai titik secara bersamaan, menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat konektivitas wilayah melalui jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi prioritas nasional.
Infrastruktur ini bukan sekadar jalan, tapi mimpi besar yang sedang diwujudkan. Jalan tol yang akan menghubungkan lebih dari sekadar tempat, tetapi juga masa depan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumatera. (*)