Rumah Dinas Wako Palembang Dijadikan Rumah Aspirasi Warga

PALEMBANG, SuaraSumselNews -Pemerintah Kota Palembang meningkatkan aksesibilitas dan transparansi layanan publik dengan membuka ruang dialog langsung antara pimpinan daerah dan masyarakat. Rumah Dinas Wali Kota Palembang resmi dibuka aksesnya sebagai Rumah Aspirasi Warga oleh Wali Kota Palembang Ratu Dewa.

Inisiatif ini menjadikan rumah dinas di Jalan Tasik sebagai jembatan langsung bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan masukan kepada pemerintah. Pembukaan Rumah Aspirasi ini dilakukan pada Selasa (29/4).

Rumah Aspirasi Warga merupakan perwujudan dari komitmen Pemerintah Kota Palembang untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mendengarkan langsung berbagai masukan dari warga.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen yang telah disampaikan oleh Ratu Dewa sejak masa Penjabat Wali Kota dan diperkuat dalam program Dialog Palembang Sejahtera (DPS).

Program DPS sendiri bertujuan untuk membangun komunikasi yang efektif dan berkelanjutan antara pemerintah dan masyarakat.

Rumah dinas Wali Kota Palembang yang terletak di Jalan Tasik memiliki nilai sejarah dan heritage yang tinggi. Meskipun kini memiliki fungsi tambahan sebagai Rumah Aspirasi, nilai sejarah dan keaslian bangunan ini tetap dijaga.

Rumah dinas yang sarat nilai sejarah ini tetap dijaga keaslian dan nilai heritage-nya.

Upaya pemeliharaan ini penting untuk melestarikan warisan budaya kota.

Untuk menampung aspirasi warga. Rumah Dinas Wali Kota kini dilengkapi ruang khusus di bagian belakang dan samping sebagai tempat menyampaikan aspirasi warga.

Penambahan ruang ini memungkinkan warga untuk menyampaikan masukan atau keluhan mereka secara lebih terorganisir dan kondusif.

“Fungsinya bukan sekadar rumah jabatan,” ujar Ratu Dewa, menekankan bahwa perannya kini lebih luas. Fungsi utamanya adalah sebagai jembatan langsung antara pemerintah dan masyarakat, memfasilitasi interaksi dua arah.

Selain berfungsi sebagai tempat menyampaikan aspirasi, rumah dinas Wali Kota juga disulap menjadi area yang edukatif dan ramah keluarga. Tak hanya menjadi tempat berdiskusi, rumah dinas ini juga disulap menjadi area edukatif.

Konsep ini dirancang untuk menarik berbagai kalangan masyarakat, termasuk keluarga dengan anak-anak.

Di area edukatif ini, anak-anak dari tingkat PAUD hingga SMP dapat belajar sejarah kota.

Mereka bisa melihat video interaktif yang menampilkan perjalanan sejarah Palembang.

Selain itu, tersedia juga museum mini yang menampilkan artefak atau informasi penting terkait sejarah kota.

Pengunjung juga bisa menikmati spot foto menarik di area ini.

Bahkan, tersedia fasilitas bermain anak-anak di area luar, menjadikan rumah dinas sebagai ruang ramah keluarga. Konsep multi-fungsi ini bertujuan agar kunjungan warga ke rumah dinas menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus informatif.

Ratu Dewa menjelaskan konsep di balik diversifikasi fungsi rumah dinas ini.

“Konsepnya kami sesuaikan dengan semangat generasi Z dan milenial,” ujar Ratu Dewa. (*)