Gubernur Deru dan Kapolda Sumsel Main Biliard Bareng

PALEMBANG, SuaraSumselNews – MEMBANGGAKAN olahraga biliar di Sumsel kembali bergairah lewat gelaran Relung Billiard Challenge 2025 Kapolda Sumsel Cup yang dibuka Jumat kenarin (25/4)di V Pool Billiard, Jalan Sumpah Pemuda, Palembang.

Ya lomba ini dibuka oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Wakil Gubernur H. Cik Ujang, bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi. Dan turnamen ini mempertandingkan empat kategori yaitu pelajar/mahasiswa, wanita, atlet pemula, dan jurnalis, dengan tujuan bukan hanya rekreasi, tetapi juga pencarian talenta potensial untuk mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional dan internasional.

Gubernur H. Herman Deru apresiasi inisiatif Kapolda Sumsel dalam menghidupkan kembali semangat olahraga biliar di tengah generasi muda.

Ia menegaskan pentingnya event seperti ini sebagai langkah awal membina atlet berbakat dari daerah.

“Kita tak hanya berkumpul untuk bersenang-senang, tetapi mencari bibit unggul. Terima kasih atas gagasan Pak Kapolda. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi seleksi atlet Sumsel masa depan,” ujar Herman Deru.

Sementara, Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi menegaskan bahwa turnamen ini adalah bagian dari upaya merajut kembali kebersamaan masyarakat pasca Pilkada, menciptakan ruang positif bagi para generasi muda.

“Ini bukan hanya ajang olahraga, tapi momentum penyegaran dan penjaringan atlet yang kelak bisa membawa nama Sumsel ke tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Kapolda.

Sebagai simbol semangat dan sportivitas, Gubernur Sumsel dan Kapolda membuka turnamen dengan laga ekshibisi, memperlihatkan keakraban dan kekompakan dua pemimpin daerah itu di tengah atmosfer kompetitif.

Turut hadir, Ketua DPRD Sumsel sekaligus Ketua POBSI Sumsel Andie Dinialdie, Ketua KONI Sumsel Yulian Gunhar, serta sejumlah pejabat dan tokoh olahraga lainnya.

Turnamen ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan olahraga biliar di Sumatera Selatan serta menjadi panggung awal lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Bumi Sriwijaya. (*)