Pemkot Palembang Copot Amrullah dari Lurah Pulokerto

Terkait Hasil Sidak Wako Ratu Dewa tak Ada di Kantor

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | SEPERTINYA sudah diduga akan nasib Lurah Pulokerto Amrullah yang tak ada di kantor saat Wali Kota Palembang, Ratu Dewa menggelar sidak Kamis (7/3) kemarin berakhir dengan sanksi tegas.

Bukan cuma diberikan Surat Peringatan 3 atau (SP) saja tapi juga dimutasi dari jabatan lurah menjadi staf biasa di kantor Camat Gandus.

Kepastian itu dibenarkan Wakil Walikota Palembang, Prima Salam usai rapat menyampaikan arahan pada lurah dan camat di lingkungan Pemkot Palembang, Senin (10/3).

Prima Salam mengatakan, lurah tersebut kini ditempatkan menjadi staf di Kantor Kecamatan Gandus.

“Keputusan ini diharapkan menjadi pelajaran bagi Lurah Pulokerto dan bagi pegawai lainnya di lingkungan Kota Palembang,” kata Prima Salam.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim menambahkan dari peristiwa itu dapat menjadi pelajaran bagi para pegawai di lingkungan Pemkot Palembang untuk melayani dan bekerja sebaik mungkin kepada warga masyarakat.

“Ya Lurah Pulokerto yang viral usai disidak Pak Wali per hari ini kami mutasi menjadi staf di Kantor Kecamatan Gandus,” katanya.

Sementara untuk posisi lurah tersebut kata Aprizal masih kosong dan akan segera ada penggantinya untuk memaksimalkan pelayanan di Kecamatan Gandus.

Sebelumnya pada Kamis 7 Maret 2025 Wali Kota Palembang melakukan sidak di Kantor Lurah Pulokerto, dan mendapati hanya ada empat pegawai honorer yang berada di kantor itu, sementara lurah nya tidak berada di kantor.

Ratu Dewa sudah memerintah kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memberi surat peringatan ke 3 langsung karena tidak ada di tempat.

“Saya sengaja sidak acak untuk mengecek ternyata semua PNS di kelurahan itu tidak ada satu pun yang ngantor lurah dan juga sekretaris lurah, hanya ada honorer saja dan pegawai yang baru diangkat,” ujar Ratu Dewa, Jumat (7/3).

Dia mengatakan pemberian SP3 ini sebagai contoh bagi PNS lainnya agar mereka serius bekerja untuk masyarakat.

“Jadi contoh agar tidak ada lagi yang absen bekerja jadi harus ditindak tegas,” kata Dewa.

Sementara itu Lurah Pulokerto, Amrullah mengatakan dia bukan bolos bekerja tapi sudah absen Kamis pagi pukul 07.00 WIB dan langsung menjalankan program Wali Kota turun ke lapangan dengan meninjau kalangan di Pulokerto.

Namun tidak lama setelah meninjau kalangan, sakit maagnya kambuh sehingga dia pulang dulu ke rumah sebentar karena rumahnya juga berada di Gandus tidak jauh dari kantor Lurah Pulokerto.

“Saya sudah datang lebih pagi bisa dibuktikan dengan absen fingerprint bahwa saya datang bukan bolos, karena sakit usai turun ke lapangan, jadi pulang dan saya kembali ngantor pukul 08.30 WIB tapi Wako sudah pulang sehingga tidak bertemu langsung,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa staf kelurahan lurah juga sudah menyampaikan alasan lurah tidak ada di kantor karena sakit.

Meski sudah menyampaikan alasan tidak ada saat wako sidak, nyatanya Amrullah tetap dimutasi menjadi staf biasa si Kantor Camat Gandus. (*)