JAKARTA, SuaraSumselNews | Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menerima penghargaan dari Institute for Democracy and Peace (Setara Institute) sebagai pionir dalam pembangunan inklusi sosial.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam sebuah acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (6/3), dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.
Setara Institute merupakan lembaga penelitian independen yang bekerja sama dengan Pemerintah Australia dalam menilai upaya daerah dalam membangun inklusi sosial.
Palembang memperoleh skor 3,2 dari skala indeks antara 2 hingga 4, menunjukkan pencapaian signifikan dalam mendorong kesetaraan sosial bagi seluruh masyarakat.
Prima Salam menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini dan menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kebijakan yang telah dicanangkan oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
Sebelumnya, selama enam tahun menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa telah menggagas berbagai program yang mendukung inklusi sosial.
Setelah menjabat sebagai Penjabat Wali Kota selama sembilan bulan, beliau juga menitipkan pembangunan inklusi sosial ini kepada dua Penjabat Wali Kota berikutnya, yaitu Bapak Damenta dan Bapak Cheka,” ujar Prima Salam.
Lebih lanjut, Prima Salam menegaskan bahwa Pemkot Palembang akan terus memperkuat program-program berbasis inklusi sosial dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Salah satu inisiatif yang sedang berjalan adalah program Palembang Gercep dan Palembang Peduli, yang menitikberatkan pada pemerataan kesejahteraan dan akses bagi semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan dan disabilitas.
“Inklusi sosial bukan sekadar konsep, tetapi sebuah aksi nyata dalam memastikan semua warga mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam pembangunan,” tambahnya.
Dengan penghargaan ini, Pemkot Palembang semakin termotivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan upaya dalam membangun kota yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warganya. (*)