PALEMBANG, SuaraSumselNews – Meski menerapkan efisiensi anggaran di tingkat pusat dan daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akan tetap melaksanakan program mudikĀ gratis bagi masyarakat.
Program ini telah menjadi tradisi tahunan menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk membantu masyarakat pulang ke kampung halaman, baik di dalam maupun luar Sumsel.
“Mudik gratis ini merupakan kepentingan masyarakat dan belum ada rencana penghapusan mudik gratis akan tetapi diadakan tahun ini,” kata Sekda Provinsi Sumsel, Edward Candra, Jumat (14/2).
Edward menjelaskan bahwa efisiensi anggaran tahap awal yang dilakukan Pemprov Sumsel bersifat administratif. Misalnya pengurangan kegiatan seremonial, Focus Group Discussion (FGD), pengadaan alat tulis kantor (ATK), serta perjalanan dinas.
Pemprov Sumsel juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait komponen yang termasuk dalam kebijakan efisiensi tersebut.
Untuk itu, kini masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Dalam Inpres Nomor 1/2025 disebutkan bahwa kegiatan seremonial, FGD, dan perjalanan dinas perlu dikurangi. Kami telah melakukan antisipasi dan meneruskan instruksi ini ke masing-masing OPD sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Kemendagri,” jelasnya.
Edward menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini tidak akan berdampak pada proyek-proyek yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Oleh karena itu, proyek-proyek strategis tetap berjalan sesuai rencana tanpa adanya penghentian.
“Pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat akan tetap dilaksanakan seperti perencanaan awal. Efisiensi ini lebih bersifat administratif dengan fokus pada penghematan anggaran,” urainya.
Pada tahun 2025, anggaran perjalanan dinas direncanakan mengalami pemotongan hingga 50 persen, termasuk perjalanan dinas ke luar negeri.
Pemprov akan melakukan evaluasi untuk menilai urgensi perjalanan dinas serta membatasi jumlah personel yang melakukan perjalanan tersebut.
“Pada prinsipnya, kami sependapat dengan semangat efisiensi ini dan akan menerapkannya secara bijak,” kata Edward.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa mengatakan, untuk mudikĀ gratis tahun ini diperkirakan sekitar 2.000 orang dengan rute dalam kota maupun luar kota, baik dengan bus maupun kereta api.
Untuk rute dalam kota seperti dari Palembang ke Muara Duo, Martapura, Baturaja, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Lubuklinggau, Muratara, dan Musi Rawas.
Lalu, untuk luar kota seperti ke Padang, Medan, Lubuk Basung, Bukit Tinggi, Solo, Bandung, dan Yogyakarta.
“Kalau tahun sebelumnya ada ke Surabaya, namun pemudik tidak sampai ke Surabaya melainkan banyak ke wilayah Bandung, maka tahun ini rutenya ditambah ke Bandung tapi tidak ada rute ke Surabaya,” katanya.
Kemudian, untuk kereta api tujuan dari Palembang ke Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, dan Lubuklinggau. Itu satu rangkaian sekitar 460 orang.
Lalu, dari Palembang ke Prabumulih, Baturaja, Martapura, Tanjung Karang juga satu rangkaian atau lima gerbong juga. (Sp/*)