PALEMBANG, SuaraSumselNews – Cukup bangga prestasi Kantor Imigrasi Sumatera Selatan mencatatkan performa yang terbaiknya selama tahun 2024. Penegasan itu diungkapkan Plt. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Sumatera Selatan, Sigit Setyawan Senin kenarin (6/1) di Palembang.
Menurut Sigit, pencampaian tersebut dari jumlah hasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sepanjang tahun 2024. Tercatat, Kantor Imigrasi Palembang sepanjang tahun 2024 menghimpun PNBP Rp 34,163 miliar. Jumlah ini, kata Sigit, jauh melampaui target awal sebesar Rp 8,070 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 323 persen dan kenaikan 19 persen dari capaian PNBP tahun 2023, yakni Rp 28,642 miliar.
Dikatakan Sigit, pada tahun 2024 capaian PNBP layanan paspor meningkat dikarenakan dampak positif dari kehadiran Unit Kerja Kantor Imigrasi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Di samping itu, gencarnya pelaksanaan Eazy Paspor, terdapat imbauan dari pusat untuk lebih menekankan penerbitan paspor elektronik, serta animo masyarakat yang membuat paspor lebih tinggi.
“Sementara pada Kantor Imigrasi Muaraenim, PNBP tahun 2024 dari target Rp 3.555 miliar meningkat menjadi 14.515.871.000. Angka ini meningkat 308 persen,” kata Sigit.
Ia menyebut peningkatan PNBP di Muaraenim dikarenakan dukungan kinerja yang baik dari 3 (tiga) Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau.
Dia juga mengatakan, tahun 2024 lalu banyak permintaan untuk pelaksanaan Eazy Paspor, serta permintaan pemohon paspor elektronik yang meningkat oleh masyarakat. PNBP ini juga berasal dari layanan paspor, izin tinggal keimigrasian, dan layanan umum lainnya.
“Alhamdulillah, kinerja dua Kantor Imigrasi di wilayah kerja Kanwil Ditjen Imigrasi Sumsel sangat bagus mampu melampaui target yang ditetapkan baik dari sisi PNBP maupun pengembangan inovasi pelayanan masyarakat,” kata Plt. Kakanwil Sigit Setyawan.
Pada tahun 2025 mendatang, Sigit optimis kinerja Kantor Imigrasi di Sumatera Selatan semakin meningkat dengan kolaborasi, komunikasi, dan sinergi yang semakin baik.
“Dengan nomenklatur yang baru, kami optimis semakin meningkatkan kinerja dan pelayanan publik di Sumsel,” harapnya. (*)