Pengaturan Lalin dari Petugas Sangat Minim
PALEMBANG, SuaraSumselNews | Pengendara Terjebak Berjam-jam di Jalintim Sumatera kemacetan parah terjadi di jalur lintas timur (Jalintim) Sumatera yang menghubungkan Jambi dengan Palembang, tepatnya mulai dari Simpang Betung hingga Pangkalan Balai.Ribuan kendaraan terjebak macet hingga berjam-jam, menyebabkan perjalanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) terganggu.
Pak Amir, seorang pengendara asal Jambi yang hendak menuju Palembang, mengungkapkan frustrasinya karena sudah terjebak kemacetan sejak dini hari.
“Kami sudah terjebak macet sejak jam 5 subuh, Sabtu(21/12). Sampai jam 8 pagi belum juga bisa bergerak,” ujarnya.
Kemacetan ini diduga terjadi akibat beberapa faktor:
* Kondisi Jalan yang Sempit: Ruas jalan yang kecil tidak mampu menampung volume kendaraan yang meningkat signifikan selama periode Nataru.
* Dominasi Kendaraan Berat.
• Truk-truk besar dan kendaraan fuso yang melintas di jalur ini memperparah situasi. Kapasitas jalan tidak cukup untuk menampung berbagai jenis kendaraan yang melintasi jalur lintas strategis ini. Apalagi ada beberapa fuso rusak dan berhenti di tengah jalan.
* Kurangnya Pengaturan Lalu Lintas: Minimnya kehadiran petugas lalu lintas di lokasi memperburuk kemacetan, mengakibatkan kendaraan tidak bergerak sama sekali selama berjam-jam.
Kemacetan ini berdampak luas, terutama bagi para pemudik yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. Banyak dari mereka mengeluhkan waktu perjalanan yang terganggu dan kelelahan akibat macet yang tak kunjung terurai.
“Jalan ini menjadi penghubung utama antara Jambi dan Palembang. Kalau seperti ini terus, perjalanan kami jadi tidak nyaman. Kami berharap ada petugas yang segera turun untuk mengurai kemacetan ini,” tambah Pak Amir.
Sejumlah warga menyebut kejadian macet total ini sudah berlangsung sejak Jumat sore (20/12) Hingga Sabtu pagi, kemacetan belum juga terurai.
Selain menghambat pemudik, kemacetan ini juga memengaruhi distribusi logistik yang bergantung pada jalur lintas timur Sumatera.
Para pengendara berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kemacetan ini. Penempatan petugas lalu lintas di titik-titik strategis menjadi solusi mendesak untuk mengurai kemacetan.
Kemacetan di jalur lintas timur Sumatera ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan dan pengelolaan lalu lintas yang lebih baik, terutama pada momen libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru. (*)