Berharap Akhir Tahun 2024 Jalan Dalam Kota 90% Mulus

PALEMBANG, SuaraSumselNews | Dinas PUPR menargetkan 90 persen akses jalan di Kota Palembang 2024 dalam keadaan baik.

Kadis PUPR Ir H Akhmad Bastari ST MT IPM ASEAN Eng mengatakan, ruas jalan di Kota Palembang,  akhir Tahun 2024 terus digenjot perbaikan melalui peningkatan jalan dalam Kota Palembang.

“Masih waktu tersisa ini diakhir Tahun 2024, Pemkot Palembang, terus berupaya melakukan perbaikan jalan di berbagai poros jalan yang rusak,” kata Akhmad Bastari, akhir pekan ini.

Masih kata Akhmad Bastari, target PU untuk tahun 2024 ini, jalan mulus harus mencapai 90 persen baik.

“Dilanjutkan perbaikan, akan dituntaskan pada Tahun 2025, akan datang,” katanya.

Namun Akhmad Bastari, mengecualikan lokasi pembangunan nasional yakni, ruas jalan bekas galian Instalasi Pengolahan Air Limbah yang belum diperbaiki, karena proyek limbah ini belum kelar.

Ketika ditanya ada berapa ruas jalan Kota Palembang dan memiliki panjang jalan berapa kilo meter yang menjadi keluhan pengendara Kota Palembang.

Akhmad Bastari menjelaskan, untuk panjang ada kurang lebih 698 kilometer yang memiliki 1.254 ruas jalan memiliki  kerusakan yang berpariasi.

Untuk itu, diharapkan tahun 2024 baik dan layak dilalui kendaraan tanpa lobang.

“Kita berharap di akhir Tahun 2024 di Kota Palembang jalan tanpa lobang,” harap Akhmad Bastari.

Makanya, pminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena bisa menyebabkan saluran tersumbat berujung genangan air di badan jalan.

Tentunya, untuk target ke depan sesuai RPJMD (RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah) perbaikan jalan Palembang bisa 85 persen.

“Sebenarnya target dari PUPR harus 90 persen, di sini jalan baik tanpa lobang di akhir Tahun 2024, dan mulus pada Tahun 2025 mendatang.

Akhmad Bastari, menambahkan beberapa ruas jalan sudah diperbaiki diantaranya Jalan Sosial KM 5, Jalan HM Idris Musa, Jalan Husin Basri, Jalan Darma Mulya, Jalan Kampung Serang Semarang Borang, Jalan Tansa Trisna, Jalan Sunarna, dan Jalan Semarang Borang.

“Semua pekerjaan dikerjakan oleh kontraktor yang berpengalaman. Kalau memang ada kontraktor mengerjakan proyek asal jadi akan kita berikan sanksi berat,” tegasnya.

Dari beberapa poros jalan yang diperbaiki ini, masih ada kontraktor yang mengerjakan proyek asal-asalan, seperti perbaikan di Jalan Sosial Palembang tak jauh dari lapangan perekos, belum sebulan perbaiki sudah rusak kembali.

“Jalan Sosial 45,  tak jauh dari lapangan Perekos belum lama diperbaiki sudah rusak. Kondisi seyogyanya menjadi perhatian pengawas,” tegas Indra Purnama yang menilai pekerjaan dikerjakan asal jadi. (sp/*)