Tujuannya untuk Tingkatkan Pariwisata
PALEMBANG,SuaraSumselNews | Bandara Internasional SMB II Palembang menghadapi tantangan besar dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata tahun depan, seiring dengan penurunan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang menjadi bandara domestik.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya agar status bandara tersebut dapat kembali menjadi internasional.
Menurutnya, hal ini menjadi faktor penting dalam menarik lebih banyak wisatawan internasional ke Palembang dan daerah sekitarnya.
“Jika wisatawan dari Malaysia, Thailand, atau negara-negara tetangga ingin menuju Palembang, mereka harus melewati rute transit melalui Batam, Pekanbaru, atau Jakarta terlebih dahulu, yang membuat perjalanan ke Palembang terasa kurang praktis bagi sebagian orang” ujarnya, Senin kemarin (9/12).
Selain itu, Elen juga mengungkapkan pentingnya memperpanjang durasi tinggal wisatawan.
Ia menuturkan bahwa tantangan berikutnya adalah mengubah kebiasaan wisatawan yang hanya mengunjungi Sumsel dalam waktu singkat menjadi kunjungan yang lebih lama, idealnya tiga hingga empat hari.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2024, sektor pariwisata Sumsel tercatat mengalami peningkatan sebesar 2%, dengan tingkat hunian kamar mencapai 57%, yang merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera.
“Tugas kami adalah memastikan wisatawan tidak hanya datang sehari atau dua hari, tetapi dapat tinggal lebih lama untuk menikmati berbagai destinasi wisata di Sumsel,” jelas Elen.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemprov Sumsel merencanakan 271 event yang akan digelar pada tahun 2025. Event-event ini akan dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota, termasuk 38 event yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumsel, 140 event di Palembang, serta sejumlah acara di kabupaten seperti Ogan Ilir, OKU Timur, OKI, dan Musi Banyuasin.
Destinasi wisata unggulan yang akan dipromosikan meliputi Kawasan BKB Kota Palembang, Danau Ranau di OKU Selatan, Goa Putri di OKU, Gunung Dempo di Pagar Alam, Air Terjun Temam di Lubuk Linggau, Danau Ulak Lia di Musi Banyuasin, dan Danau Shuji di Muaraenim. (ril)