PALEMBANG, SuaraSumselNews | ADANYA kemacetan di depan Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) di Balayuda berdekatan Flyover Simpang Polda Sumsel menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Kota Palembang.
Dan untuk mengatasinya, Pj Wali Kota Palembang, Ucok A. Darmenta bakal menggembok dan menderek mobil yang parkir di media jalan.
Kata dia, pihaknya telah bertemu dengan dua kepala sekolah yang ada disani untuk mengimbau kepada orangtua baik yang mengantar dan menjemput anaknya agar tidak parkir terlalu lama dan memakai media jalan.
“Kita minta kepala SD dan SMP Muhammadiyah untuk mengimbau kepada orangtua siswa agar ditertibkan, tidak parkir sampai tiga shaf di media jalan. Karena itu sumber kemacetannya,” katanya, Selasa (23/7).
Saat ini, katanya, dirinya telah meminta Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Aprizal Hasyim untuk mengevaluasi analisis dampak lalu lintas (Andalalin) yang bisa direvisi dan disimulasikan. Sehingga mulai besok tidak boleh lagi parkir di media jalan.
“Kalau masih tolong viralkan. Orangtua siswa jangan parkir disitu, jangan memberikan contoh yang tidak baik parkir sembarangan apalagi itu sekolah. Bagaimana mau mengajarkan disiplin dan tertib kalau seperti itu. Jadi saya imbau tolong dengan segala hormat tolong jangan parkir disitu,” tegasnya.
Diakuinya, pemerintah tak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat dan kesadaran orangtua siswa. “Kalau masih, dengan segala hormat terpaksa kita gembok atau derek karena kita sudah bekerja sama dengan Kepolisian, Dishub dan Satpolpp,” pungkasnya.
Selain itu, sambungnya, untuk memecah kemacetan dari arah Flyover Tanjung Api-Api ke arah Flyover Simpang Polda pihaknya sudah menemukan beberapa titik kemacetan, diantaranya Pasar KM 5 dan beberapa jalan alternatif di sekitar pasar KM 5 sampai SD Muhammadiyah.
“Untuk di pasar KM 5 kita sudah meminta pedagang untuk masuk ke dalam, sehingga lahan parkirannya bisa dipakai. Dan tadi pagi sudah mulai lancar berkat kesadaran pedagang untuk masuk kedalam. Sementara untuk jalan alternatif lainnya nanti akan disimulasikan menjadi jalan satu arah,” tutupnya. (*)