PALEMBANG. SuaraSumselNews | KETUA Umum Pengurus Pusat INKAI Laksamana Muda TNI. DR. Ivan Yulivan. S.E. M.M. CHRMP.. M.Tri(Han), Sabtu (8/6) sore kemarin kuhkan Pengurus Provinsi (Pengprov) Institut Karatedo Indonesia (INKAI) Sumatera Selatan (Sumsel) masa bakti 2023-2027.
Pengukuhan Pengprov INKAI Sumsel empat tahun ke depan ini masih dikomandoi oleh Ir Syaiful Bahri MSi sebagai Ketua dan Herry Yazid sebagai Sekretatis Umum (Sekum).
Hadir dalam pengukuhan tersebut beberapa tokoh senior dan atlit yang menjadi juara dunia di bidang olahraga karate.
Diantaranya Ketua Dewan Guru INKAI Shihan Abdul Kadar (DAN 9). Anggota Dewan Guru INKAI, Shihan Christine Taroreh (DAN 8), Shihan Taufik Abbas (DAN 8), Shihan Syahril Effendi (DAN 8) dan Shihan Abdullah Kadir (DAN 7).
Ketua Umum Pengurus Pusat INKAI Laksamana Muda TNI. DR. Ivan Yulivan. S.E. M.M. CHRMP. M.Tri(Han) berharap dengan adanya pengukuhan Pengrov ini kegiatan di Cabor karate di Sumatera Selatan.
Ke depan dengan adanya kepengrusan ini akan semakin meningkatkan sinergitas antar pengurus. “Ketua juga harus proaktif mengundang para pengurus pengda lain, dan berkeliling pro aktif untuk mempererat INKAI-INKAI yang ada di Sumatera Selatan,” katanya diselala-sela kegiatan.
Ketua Umum Pengurus Pusat INKAI Laksamana Muda TNI. DR. Ivan Yulivan. S.E. M.M. CHR menyambut gembira pembangunan wisma atlit mandiri yang diprakarsai Ketum INKAI Sumsel
“Saya menyambut gembira keberadaan wisma atlit ini. Mudah-mudahan akan menjadi semangat baru bagi para karateka,” katanya.
Sementara Ketua Umum Pengprov INKAI Sumsel , Ir Syaiful Bahri MSi mengatakan Cabang olahraga (Cabor) Karate di Provinsi Sumatera Selatan pernah mengalami masa kejayaan di era tahun 1970-1980an dengan menjadi lumbung mendali.
Hadirnya wisma atlet mandiri INKAI Karate satu – satunya di Sumsel diharapkan menjadi tempat latihan yang nyaman
bagi para karateka dalam mengasah kemampuannya ditempat ini.
Sebagai Ketum Syaiful juga membuka diri agar perguruan lain dapat berlatih dan melakukan kegiatan di tempat ini.
“Saya bercita-cita mengembalikan lagi kejayaan cabor Karate di Sumsel yang pernah berjaya di tahun 80an,” kata Syaiful.
Sebagai Ketum dia merasa miris melihat kondisi Cabor Karate saat ini. “Saat prapon saja tidak lolos bagaimana mau ke PON. Kita juga tak memungkiri, sekarang bukan seperti dulu. Mana yang berprestasi itu yang dikirim. Ini menjadi PR kita bersama untuk menyelesaikan persoalan seperti ini,” katanya. (ids)