LAHAT, SuaraSumselNews | MENJELANG awal Ramadhan tahun ini di Kabupaten Lahat sembilan bahan pokok pangan merangkat naik. Contoh harga beras lokal Rp16 ribu –17 ribu. Selain itu cabai yang terus mengalami kenaikan di musim penghujan.
Beras juga kembali melonjak sejak beberapa hari terakhir. Salah seorang penjual beras, Bu Ana, yang mangkal di Pasar Lematang Lahat, mengungkapkan saat ini stok beras berkurang.
“Masa panen padi saat ini sangat berkurang sehingga mengakibatkan harga beras mahal. Ya mungkin karena faktor cuaca yang berlebihan kadang hujan atau mungkin karena hal lain,” ujarnya.
Diakui Bu Ana ini, naiknya harga beras membuat warga mengeluh. Namun disisi lain tetap membelinya karena kebutuhan pokok. Misalnya,
untuk harga beras biasanya Rp 10.000 hingga Rp 12.000, tapi sekarang Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.
Sementara penyebabnya karena berkurang pemasukan dari petani, pengaruh cuaca yang berlebihan.
“Semoga harga beras tetap seperti biasa saja, karna pembeli banyak yang mengeluh. Termasuk sebagai pedagang, apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, tentu banyak kebutuhan yang diperlukan,” urainya.
Sementara akibat naiknya harga beras ini, ternyata juga berdampak pada pelaku UMKM seperti nasi gemuk dan makanan yang berbahan beras.
“Kalau nasinya dikurangi juga dak mungkin. Jadi memang cukup sulit dengan naiknua beras,” ungkap Bu Nar penjual nasi ini.
Lanjut dia, akibat naiknya beras, seperti daya beli masyarakat juga jadi berkurang. Karena masyarakat, lebih memperioritaskan untuk membeli beras, daripada membeli jajanan.(x)