PALEMBANG, SuaraSumselNews | PEGAWAI non-Aparatur Sipil Negara (ASN) atau dengan sebutan honorer bakal dihapuskan tahun depan. Makanya penataan wajib diselesaikan paling lambat Desember 2024. Adapun penataan yang dimaksud adalah verifikasi, validasi, dan dan lain-lain.
Bahwa sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, pada pasal 66 menyatakan, pegawai non-ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024. Dan sejak Undang-Undang ini mulai berlaku Instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain Pegawai ASN.
Kepala BKD Provinsi Sumsel, Ismail Fahmi mengatakan, menindaklanjuti hal tersebut pihaknya akan segera membuat edaran ke OPD agar tidak mengangkat honorer.
“Namun jika ada pembukaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau CASN mereka diperbolehkan ikut,” kata Ismail Fahmi, Senin (6/11).
Menurutnya, untuk di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel ada sekitar 12 ribuan honorer, terdiri dari guru, tenaga teknis dan Nakes.Dari 12 ribuan tersebut sebagian sudah ada yang lulus PPPK ataupun CASN.
Honorer Dihapus Tahun 2024, Ribuan Honorer Pemprov Sumsel Disarankan Ikut Seleksi CASN dan PPPK.
Di Pemprov Sumsel ini masih ada ribuan honorer, baik itu guru, tenaga teknis dan Nakes. Terhadap pegawai honorer yang sudah dilakukan pendataan dan dilaporkan ke BKN masih menunggu Juklak ataupun PP lebih lanjut untuk proses penyelesaian terhadap honorer,” ungkapnya
Namun menurutnya, sementara menunggu juklak pegawai honor disarankan untuk mengikuti PPPK ataupun CASN yang sudah berlangsung ataupun kalau ada pembukaan lagi kedepannya silakan daftar.
Untuk berapa kebutuhan pegawai di 2024 masih di rapatkan. Pada tahun 2023 ini kita sudah membuka 1.583 formasi untuk PPPK di lingkungan Pemprov Sumsel,” katanya.
Untuk formasinya yaitu guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknisi, rinciannya sebanyak 1000 formasi untuk guru, 330 untuk tenaga kesehatan dan 253 untuk tenaga teknis.
Saat ini prosesnya sudah sampai pada pasca sangga dan yang lulus administrasi ada 4.591 peserta dengan rincian guru 2.545, tenaga teknis 1.277 dan nakes 769.Dan kapan tes SKD nya masih menunggu jadwal dari pusat, namun dijadwalkan bulan ini,” katanya. (*)