KSAD Apresiasi Kerja Tim Satgas Karhutla di Sumsel

PALEMBANG, SuaraSumselNews | KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, mengecek kesiapan Gelar Pasukan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Sumsel, di Base Ops Lanud SMH Palembang, Jumat kemarim (8/9)..

Dalam pengecekan tersebut, KSAD didampingi Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil dan Asops Kasad, Asrena Kasad, Para Danrem jajaran Kodam ll/Swj serta sejumlah pejabat TNI- Polri wilayah Sumsel dan Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan.

Legiatan pengecekan kesiapan Satgas Karhula wilayah Provinsi ini diawali dengan paparan Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Naudy tentang kondisi, situasi dan kesiapan Satgas Karhutla diwilayahnya.

Dalam penjelasannya kepada awak media KDAD mengatakan bahwa, kunjungannya ke wilayah Sumsel adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan TNI, maupun Kepolisian termasuk unsur pendukung lainnya terkait Penanggulangan Karhutla.

“Kita sudah melaksanakan rapat dengan Gubernur, terkait langkah-langkah tindakan dan antisipasi apabila terjadi Karhutla,” kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Jumat kemarin.

Dia mengatakan, sudah mengecek di lapangan bahwa ada 27 titik, memang titik-titik api itu juga belum tentu menunjukkan titik kebakaran.

“Inilah yang kita minimalisir dan dicek langsung ke lapangan. Untuk peralatan juga saya cek cukup memadai. Memang ada hal-hal yang perlu ditingkatkan sesuai laporan ada titik-titik api yang sulit dijangkau karena memang sarana dan prasarananya tidak mendukung seperti tidak ada jalan dan lain-lain. oleh karenanya bisa menggunakan pesawat atau hellycopter,” kata Dudung.

Lagi, KSAD mengapresiasi Satgas Karhutla di Sumsel karena cepat dan tanggap apabila terjadi kebakaran lahan. Dan dia menyampaikan, di wilayah Sumsel banyak pos-pos Satgas Karhutla Gabungan yang tersebar di daerah daerah yang rawan Karhutla. Dan ketika ada titik api muncul langsung ke lokasi. Penanganan gambut juga cukup baik, sampai dipadamkan titik terdalam dan tidak muncul lagi.

“Berharap ke depannya tidak sampai seperti tahun 2015 ataupun 2018 yang cukup besar. Sinergitas TNI, Polri dan Stakeholder yang ada luar biasa, termasuk masyarakatnya,” tegasnya. (*)