PALEMBANG, SuaraSumselNews | DINAS Perikanan Kota Palembang terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan. Menurut Sekretaris Dinas Perikanan Kota Palembang, Romli, kebutuhan ikan di Kota Pempek ini cukup tinggi.
“Berdasarkan data, warga Palembang mengonsumsi 54 kg ikan per tahun. Angka ini cukup tinggi. Tetapi pasokan ikan kita juga mencukupi,” ujar Romli, Sabtu kemarin di acara pemilihan Duta Gemar Ikan, di Transmart Carrefour.
Ia menyebutkan, kebutuhan akan ikan ini di Palembang meliputi ikan air tawar dan ikan laut.
“Kota Palembang mendapatkan pasokan ikan dari ikan budidaya. Seperti gurami, lele, patin dan nila. Namun, ikan betutu dan belida semakin sulit untuk didapat,” ujar Romli.
Nahwa makan ikan memiliki manfaat luar biasa dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dalam tubuh. Mengonsumsi ikan juga dapat menekan angka stunting pada anak-anak. Hal ini perlu dijelaskan kepada masyarakat. Utamanya ibu-ibu yang memiliki anak balita sehingga dapat mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting pada 2024 secara nasional menjadi 14 persen.
Menurut Romli, salah satu cara untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan adalah dengan mencari Duta Gemar Ikan. Duta ini akan berperan dalam menyosialisasikan pentingnya memasyarakatkan pola makan ikan kepada masyarakat. Adapun peserta seleksi Duta Gemar Ikan adalah para remaja berusia 17-21 tahun.
“Kami menyelenggarakan seleksi Duta Gemar Ikan ini agar mereka dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan. Ys ada 10 finalis, dan dari mereka kami memilih 3 peserta terbaik,” titur Romli.
Ia menambahkan, pemilihan duta bukan hanya mereka yang memiliki pengetahuan tentang perikanan. Tapi juga yang berani tampil di depan umum dan mampu menyampaikan pesan dengan baik kepada masyarakat.
Selain itu, peserta juga harus memiliki fleksibilitas waktu untuk ikut serta dalam menyosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan.
“Nantinya, satu orang dari para peserta akan dipilih, diberikan kontrak, dan mendapatkan honorarium untuk menyosialisasikan gemar makan ikan. Terutama saat ini, ketika pemerintah fokus pada penurunan angka stunting, harapannya adalah konsumsi ikan dapat ditumbuhkan,” tambah Romli.
Selama ini, kata Romli petugas penyuluhan perikanan fokus pada budidaya ikan, nelayan, dan UMKM yang mengelola ikan. Namun, belum banyak menyentuh generasi muda, dan itulah alasan di balik kegiatan pemilihan Duta Gemar Ikan ini.
“Sejauh yang saya tahu, pemilihan Duta Gemar Ikan ini adalah yang pertama kalinya di Sumatera Selatan,” utai Romli lagi.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengapresiasi sosialiasi atau kampanye gemar makan ikan. Apalagi konsumsi ikan meningkat tiap tahun.
“Tahun ini 54 kg per kapita per tahun, meningkat dari tahun lalu yang hanya 44 kg,” ujar Fitrianti.
Ia meminta Duta Gemar Ikan bersama tim Dinas Perikanan Palembang terus turun ke kawasan permukiman penduduk di 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan untuk memberikan penjelasan mengenai manfaat makan ikan.
Duta Gemar Makan ikan diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kandungan nutrisi ikan serta manfaat makan ikan yang kaya protein dan mineral penting bagi kesehatan.
“Asam lemak Omega 3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Dan berdasarkan hasil penelitian para ahli dijelaskan bahwa masyarakat yang mengonsumsi banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah,” terang Fitrianti.
Kemudian, pihaknya juga berupaya meningkatkan produksi ikan untuk mengimbangi tingginya konsumsi ikan masyarakat Palembang.
“Peningkatan konsumsi ikan jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi, bisa menimbulkan masalah karena harganya akan mengalami kenaikan yang tinggi dan bisa mengakibatkan warga mengurangi makan ikan,” kata Fitrianti pula. (*)