PALEMBANG, SuaraSumselNews | SEDIKITNYA Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Wilayah Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (DPW-MSK-I) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (15 /6).
Aksi yang dengan koordinator Mukri As mendesak Gubernur Sumsel untuk memeriksa kembali kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel. Dalam selebaran yang di bagikan pendemo tertulis ORMAS Dewan Pimpinan Wilayah Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (DPW-MSK-I) Provinsi Sumatera Selatan ini menduga adanya overkapasitas dalam ruang kelas yang sudah melebihi standar maksimum tersebut berpotensi KKN atau suap.
Bahwa perbuatan curang dan gratifikasi, yang diduga dilakukan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan beserta Kabid SMA. Maksudnya, dengan pola bahwa semua sekolah harus satu pintu melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dalam proses PPDB.
“Benar mas, kami mendesak Gubernur Sumsel untuk segera mencopot Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel dan Kabid SMA. Karena diduga tidak mampu menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik,” kata Mukri As.
Lanjut Mukri As, dalam aksi demonstrasi yang dilakukan ini, pihaknya dengan tegas menolak keras segala bentuk kejahatan didalam dunia pendidikan. “Kami menilai oknum-oknum tersebut tidak layak menduduki jabatan tersebut, sehingga layak untuk diganti,” ujar Mukri As.
Mukri menambahkan, sebelum melakukan aksi demonstrasi itu berdasarkan dari hasil Tim Observasi lapangan serta informasi yang berkembang bahwa pihaknya mendapati adanya dugaan telah terjadi pungli dilingkungan Disdik Provinsi Sumsel.
“Intinya, kami meminta Gubernur Sumsel untuk segera mencopot Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel dan Kabid SMA,” tegasnya. (*)