Oyong Damiri : “Sidokah Tiuh” Titik Balik Desa Rasuan Maju

RASUAN OKUT, SuaraSumselNews | BANYAK tokoh Desa Rasuan berharap desa yang terkenal dengan buah dukunya ini akan kembali berjaya seperti dulu. Tidak saja karena manis dukunya namum juga karena sumber daya manusianya.

Salah satu tokoh itu H Oyong Damiri, SE, MM. Pebisnis muda yang sukses di Jakarta ini berharap”Sidokah Tiuh” menjadi titik balik bagi desa Rasuan dan warganya untuk maju dan diperhitungkan seperti dulu.

Oyong yang hijrah ke Jakarta tanpa modal apa-apa dan memiliki mentalitas sebagai perantau tangguh adalah menjadi salah satu contoh bagi warga Rasuan lainnya agar bisa maju dan memajukan Rasuan.

Ketua Asosiasi Jasa Angkut Bahan Peledak (ASJANGDAK) ini berharap duku Rasuan yang iconik itu akan kembali berjaya seperti dulu sebagaimana harapan Bupati OKU Timur Ir H Lanosin.

Pria kelahiran Rasuan 7 Agustus 1970 ini mengatakan sebagai putra daerah dirinya siap memberikan suport terhadap kemajuan desa Rasuan. Terutama untuk kemasalahan warganya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanamam Pangan OKU Timur Junadi mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan pupuk dan melakukan replanting terhadap pohon-pohon duku yang terkena penyakit. Namun tentu saja sebelumnya akan melakukan inventarisir karena informasi permasalahan duku Komering tidak hanya terjadi di desa Rasuan.

Untuk mengembalikan kejayaan duku Komering, Junadi meminta masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir Sungai Komering agar jangan mengubah alih fungsi lahan. Di sisi lain agar jangan terpengaruh isu sehingga bahwa buah atau tanaman tertentu lebih baik sehingga memotong tanamannya.
Sebaiknya, masyarakat dihimbau untuk tetap menanam tanaman unggulan yang telah ada.

Hal senada diungkapkan Ketua Kiras Iwari Rasuan. Dia berharap kepada masyarakat Rasuan untuk melestarikan plasma nutfah. Jangan ikut-ikutan memusnahkan duku hanya karena tergoda tanaman lain. “Duku itu usianya bisa ratusan tahun sementara tanaman karet atau jeruk ada masa panen atau produksi terbatas. Jadi seharusnya dilestarikan,” kata mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin ini. (ida)