Anton Mundur dari Demokrat, Kini Gabung Bersama PDI-P

PALEMBANG, SuaraSumselNews | MANTAN Sekretaris Partai Demokrat Kota Palembang priode 2014 – 2019, Anton Noerdin, ST, SH deklarasikan pengunduran diri.

Dan juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Palembang ini menyatakan bahwa dia mengundurkan diri dari Partai Demokrat dan bergabung ke PDI-P yang digelar di Cafetaria Roca Jl. Demang Lebar Daun, Palembang, Senin (1/5.).

Anton Noerdin mengatakan, pada hari ini saya secara resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat Kota Palembang. Tertanggal 1 Mei 2023 dimana pada tahun 2024 nanti saya akan mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPRD Kota Palembang dari Dapil 1 (IB 1, IB 2, Bukit Kecil dan Gandus) dari PDIP,” katanya.

Dia mengungkapkan, semoga ini mendapatkan ijabah dari Allah dan kemudahan kemudahan dalam cita cita kami kedepan untuk memperjuangkan aspirasi dari partai PDI-P. Dan kami juga dapat mendukung mewujudkan aspirasi kawan kawan semua,” ungkapnya.

Dijelaskan, kenapa dia pindah dari Demokrat ke PDI-P,  Anton menerangkan bahwa kami ingin memperbaiki karir politik. Maksudnya untuk bisa berjuang kembali ke DPRD dan kami juga melihat satu fenomena yang selama 5 tahun bergulir di pemerintahan. Dan selama ini PDI-P sebagai partai pemenang.

“Ya, apapun alasannya tentunya ada yang pro dan kontra, akan tetapi kita lihat adalah kejadian alam untuk Indonesia saat ini,” tuturnya.

Anton menambahkan, Alhamdulillah kami sudah di terima dengan tangan terbuka oleh kawan kawan di PDI-P. Kami juga sudah mendapatkan KTA PDI-P dan sudah mendapatkan Bacaleg dari PDI-P untuk dapil 1,” ujarnya

Ditempat yang sama Rossi sebagai Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Kota Palembang  menyatakan, secara resmi menerima surat tembusan pengunduran diri Anton Noerdin yang di serahkan pada 1 Mei 2023, tembusan surat ini untuk ketua DPC dan akan kami sampaikan ke Ketua DPC Partai Demokrat Palembang yaitu  Yudha Pratomo,” katanya

Rossi menuturkan, kami pribadi dengan Anton Noerdin sudah lama bekerjasama dan secara pribadi kami tidak ada masalah apapun. Silahturahmi kami dengan beliau tetap berjalan karena ini keputusan pribadi yang beliau ambil
Dan ini sebagai langkah beliau kedepan menuntaskan visi dan misinya.

Makanya kami terima dan untuk hari ini yang jelas pengunduran diri beliau ini menjadi sejarah bahwa perbedaan politik itu tidak merusak silahturahmi antar sesama manusia pada umumnya,” pungkasnya. (*)
laporan : winarni