Anak Didik Harus Tahu Hukum dan Tindakan Korupsi

PALEMBANG, SuaraSumselNews | KOMPETISI Kompetisi VLOG dengan tema “Anti Korupsi Sejak Dini” Kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Dinas Pendidikan Kota Palembang dan Palembang TV. Yang di selenggarakan di aula Dinas Pendidikan Palembang, Kamis (9/3).

Asisten Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan N. Rahmat R. SH., MH. mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk pengenalan yang akan kami lakukan. Seperti kegiatan vlog pembuatan video di arahkan ke pendidikan,” katanya.

Rahmat mengungkapkan, dengan kegiatan ini di harapkan anak anak didik ini nanti bisa mampu menggambarkan pengetahuan mereka dan pengenalan menyangkut korupsi sejak dini, nanti akan kita tampilkan dan dibuat semacam lomba.

” Tentunya nanti membuat anak-anak lebih bergairah untuk bisa lebih memahami tentang hukum dalam hal ini menyangkut korupsi,” ungkapnya

Lanjutnya, di harapkan nanti korupsi ini atau pengetahuan hukum menyangkut korupsi ini tidak hanya diketahui oleh pelanggaran tertentu tapi memang sejatinya sejak awal sudah diketahui anak-anak. Karena di agama kita khususnya di agama Islam sendiri kan sudah mengajarkan menyangkut patuh harus mematuhi terhadap segala hal yang berkaitan dengan hukum, termasuk di dalam hal ini di negara kita,” urainya.

Menurut Rahmat, kita juga harus mengetahui memahami masalah hukum khususnya korupsi yang menjadi tugas kami di intelijen untuk bisa memberikan penerangan dan pengetahuan hukum kepada masyarakat termasuk anak didik sejak dini dari SD sampai SMA,” bebernya.

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H.Riza Fahlevi M.M menyatakan, sangat memberikan apresiasi terutama terima kasih pada pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel yang meluangkan waktu untuk dapat memberi share ilmu nya,” katanya

Menurut Riza , kalau selama ini guru-guru bahkan kepala sekolah kan tidak tahu tentang hukum. Insya Allah nanti tahu dengan hukum tapi bukan hanya kepala sekolah dan guru saja. Harapan Kita kepada anak didik kita karena demokrasi ke depan “zaman Z” mereka adalah calon pemimpin dan pengganti kami.

” Oleh karena itu selagi kita masih di percaya manfaatkanlah momen ini agar bermanfaat bagi orang banyak bagi kemajuan bangsa dan negara,” harapnya.

Riza menghimbau, kepada kepala sekolah secepatnya berlomba-lomba mengirim anak didiknya, indikator kepala sekolah yang baik selalu memotivasi mendorong anaknya ikut kompetisi, bukan anak saja termasuk guru.

Semoga dengan adanya kegiatan ini di harapkan bisa meminimalisir kejahatan tentang korupsi dan anak didik sebagai pondasi “zaman Z” sudah kita bekali anak didik kita bahwa inilah yang tidak boleh di lakukan,” pungkasnya. (*)