Sambut HPN 2023,PWI Sumsel Luncurkan Program Pendidikan Jurnalistik

PALEMBANG, SuaraSumselNews | SAMBUT Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Ketua PWI Sumsel Fir H Firdaus Komar, SPd, MSi Jumat (3/2) bertempat di Kantor PWI Sumsel meluncurkan Pusat Program Pendidkan Jurnalistik (P3J).

P3J ini sengaja diluncurkan sebagai rangkaian menyambut peringatan Hari Pers Nasional 2320 yang dipusatkan di Medan dan HPN di Sumsel yang akan 9 -11 Mei 2023. Hari ini shop launching . Dan Insya Allah launching akan bersamaan dengan HPN se-Sumsel yang akan berlangsung di Kota Lubuklinggau,” katanya.

Dalam peluncuran P3J yang dihadiri wartawan dan pengurus PWI Sumsel tersebut juga hadir Wakil Ketua Anwar Sy Rasuan dan juga Hadi Prayogo dari Tribun Sumsel yang ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J).

Menurut Firdaus Komar, pada era milenial ini semakin beragam persoalan yang mewarnai perjalanan pers di Indonesia saat ini. Masalah mendasar yang terkait sumber daya manusia atau wartawan yang berkompeten dan berkualitas tetap menjadi masalah.

“Untuk membantu mengatasi masalah tersebut PWI Sumsel terdorong melakukannya dengan membentuk P3J. Mari kita doakan dan kita dukung bersama agar P3J ini bisa berjalan lancar,” kata peraih gelar doktor Administrasi Publik dari Fisip Universitas Sriwijaya (Unsri)

Firdaus juga menjelaskan, di tengah senjakala media cetak seperti surat kabar dan majalah, dan membanjirnya media online dan konvergensi media ini juga akan menjadi perhatian dari dari P3J.

Sementara itu Hadi Prayogo, P3J mengatakan akan melaksanakan program dalam bentuk paket pendidikan satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun. “Secara bertahap itu kita lakukan. P3J akan mempersiapkan pelatihan atau pendidikan singkat sesuai kebutuhan. dari calon peserta pendidikan atau dari institusi yang membutuhkan peningkatan kualitas SDM-nya dalam bidang jurnalistik dan kehumasan, konten digital, public speaking¸ juga jurnalisme radio dan televisi,” katanya

“Untuk membantu mengatasi masalah tersebut PWI Sumsel terdorong melakukannya dengan membentuk P3J. Mari kita doakan dan kita dukung bersama agar P3J ini bisa berjalan lancar,” kata peraih gelar doktor Administrasi Publik dari Fisip Universitas Sriwijaya (Unsri)

Firdaus juga menjelaskan, di tengah senjakala media cetak seperti surat kabar dan majalah, dan membanjirnya media online dan konvergensi media ini juga akan menjadi perhatian dari dari P3J.

Sementara itu menurut Hadi Prayogo, P3J ini akan melaksanakan program dalam bentuk paket pendidikan satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun. “Secara bertahap itu akan kita lakukan. P3J akan mempersiapkan pelatihan atau pendidikan singkat sesuai kebutuhan dari calon peserta pendidikan atau dari institusi yang membutuhkan peningkatan kualitas SDM-nya dalam bidang jurnalistik dan kehumasan, konten digital, public speaking¸ juga jurnalisme radio dan televisi,” katanya.

Untuk tenaga pengajar menurut Firdaus Komar akan diambil dari para jurnalis senior yang punya kualifikasi wartawan utama yang punya latar belakang pendidikan jurnalistik atau komunikasi.
Juga akan melibatkan pendidik dari kalangan kampus. “Tidak tertutup kita akan bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri atau swasta yang memiliki jurusan komunikasi dan program pendidikan teknologi informasi,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, P3J yang berada di bawah naungan PWI Sumsel akan menerapkan model program pendidikan pada Missouri School of Journalism. “Di sana teori dan praktek jurnalisme dilaksanakan bersamaan. Kita punya impian seperti sekolah jurnalisme yang ada di Saint Louis Amerika Serikat tersebut,” kata Hadi Prayogo yang tengah menuntaskan studi doktor atau S3 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah. (maspril)